SEPUTARLAMPUNG.COM - Penceramah kondang, Buya Yahya, memberikan tanggapan tegas terkait wasiat Dorce Gamalama, hingga pesan yang menohok bagi sebagian warganet.
Apa pesan dan bagaimana pendapat Buya Yahya soal wasiat Dorce Gamalama yang ingin jenazahnya diurus sebagai perempuan? Simak penjelasannya berikut ini.
Nama Dorce Gamalama tengah menjadi sorotan publik lantaran wasiatnya yang ingin dimakamkan sebagai wanita.
Sempat membaik, kondisi kesehatan selebritis senior ini kembali turun sehingga ia harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Baca Juga: Kerja Cari Uang Seperti ini Dijamin Tidak akan Dapat Kemudahan, Begini Caranya Kata Buya Yahya
Dorce Gamalama yang sebelumnya sempat tampil di berbagai acara mengungkapkan wasiat dan keinginannya yang ingin jenazahnya kelak diurus sebagai wanita.
Keinginannya ini lantas membuat gaduh warganet, menimbulkan pro-kontra, hingga tak sedikit cacian yang menerpa Dorce Gamalama.
Karena ramainya pemberitaan tersebut, Buya Yahya juga ikut menanggapi dan secara tegas memberi pesan kepada masyarakat.
Menurut Buya Yahya, ada sejumlah orang yang memang memiliki ujian dalam menemukan identitas sejatinya.
“Ada orang yang lahir tak jelas dia laki-laki atau perempuannya, karena alatnya gak jelas, tapi kadang berjalannya waktu itu tampak hormon ke-lakian nya, semuanya dilihatkan kepada ahli,” katanya.
Namun, berbeda ketika seseorang yang lahir sebagai laki-laki dan mengubah identitas dirinya menjadi perempuan.
Secara tegas, Buya Yahya mengatakan bahwa laki-laki yang mengubah dirinya menjadi perempuan, sejatinya tetaplah laki-laki.
“Seorang laki-laki yang lahir laki-laki, kemudian diubah menjadi perempuan, hakikatnya dia tetap laki-laki. Cara merawat jenazahnya laki-laki, karena dia bukan perempuan sesungguhnya,” ucap Buya Yahya sebagaimana dikutip dari PR pada artikel berjudul: "Buya Yahya 'Turun Gunung' soal Wasiat Dorce Gamalama: Bukan Dihinakan Kemudian Dilaknat!"
“Hanya dibuatkan alat seperti alat perempuan, tidak akan berubah menjadi perempuan (utuh) kecuali yang terbukti kelaki-lakiannya atau perempuannya,” kata Buya Yahya.
Buya Yahya juga berpesan kepada masyarakat untuk berhenti melontarkan caci-maki dan hinaan kepada seseorang yang sedang diuji Allah SWT.
“Jika ada teman-teman yang sedang diuji oleh Allah, itu kami ingin menyambungkan dengan mereka untuk mengobrol secara khusus, bukan untuk dihinakan kemudian dilaknat, enggak. Karena ada satu hal yang berbeda dalam dirinya yang perlu dibenahi,” ujar Buya Yahya.
“Jadi jangan dibiasakan untuk mencaci maki atau mengolok-olok,” ujar Buya Yahya lagi.
Baca Juga: Baca Surah Ini Bisa Gugurkan Dosa hingga Terhindar dari Siksa Kubur, Apa Itu? Ini Kata Buya Yahya
Terkait keimanannya kepada Allah, Buya Yahya mengatakan bahwa tidak baik ketika ada yang menghakimi seseorang atas dosa-dosanya.
“Dia tetap ahli iman, bukan keluar dari iman, kalau meninggal ya semoga Allah ampuni,"
"Kalau yang hidup jangan tiru karena besar dosanya, tapi kalau sudah meninggal jangan di dosa-dosakan wong dia orang beriman kok,” ujar Buya Yahya.*** (Ayu Nur Anjani/Pikiran Rakyat)