SEPUTARLAMPUNG.COM – Tas adalah barang terpenting terutama bagi anak sekolahan untuk membawa perlengkapan ke sekolah.
Tetapi, sebab trend “No Backpack Day” ini ransel sudah seperti barang tak wajib bagi anak sekolahan.
Trend “No Backpack Day” alias hari tanpa tas yang beredar di akun sosial media, seperti TikTok sedang ramai diikuti oleh anak sekolahan.
Trend ini dilakukan karena tas ransel terbilang cukup besar dan memuat banyak barang, sehingga dengan munculnya trend ini membuat para anak sekolahan berinisiatif mengganti tas ranselnya dengan paper bag, kardus, karung, kotak sepatu bahkan koper.
Dikutip dari akun TikTok @gabrielelzaa terlihat banyak siswa yang membawa barang aneh sebagai pengganti ransel. Seperti karung beras, kotak sampah, koper, reusable bag, bahkan kantong plastik hitam.
Video dari akun TikTok @fadellll yang diunggah 5 hari lalu dengan 600.000 views menunjukkan satu per satu pengganti tas unik yang dibawa masing-masing siswa.
“Persiapan sebelum ambis” dalam keterangan video nya.
Hashtag “No Backpack Day” pun ramai dipakai oleh anak sekolahan yang ingin mengikuti trend ini.
“No Backpack Day” pun tidak hanya ramai di Indonesia, anak sekolahan di Amerika pun banyak memakai hashtag “No Backpack Day” dan mengunggah video tersebut ke akun sosial medianya.
Trend ini terbilang cukup unik dan bikin ngakak.
Pihak sekolah pun tidak melarang atau bahkan menegur siswa yang mengikuti trend ini, karena para siswa tetap membawa semua perlengkapan sekolah. Hanya saja tidak memakai ransel.
Kelebihan dari trend “No Backpack Day” ini membuat anak sekolahan tidak perlu repot-repot membawa tas ransel yang membuat bahu pegal.
Selain itu, kekreatifan siswa dalam memilih pengganti ransel yang unik juga membuat lucu sekaligus ngakak.
Mengabadikan momen lucu bersama teman sekelas dengan mengikuti trend ini membuat kenangan yang sangat berkesan sebelum lulus sekolah.
Tetapi, jika sekolah kalian melarang siswanya untuk melakukan trend ini, sebaiknya kalian tidak mencobanya karena akan dicap melanggar aturan atau tidak disiplin oleh pihak sekolah.
Kalian bisa mencoba trend ini di luar sekolah, misalnya tempat les.***