Kau
Perempuan terbaik dalam kerajaanku
Motivasi terbaik di setiap lika-liku hidupku
Ibu
Aku mencintaimu
Terima kasih untuk semua waktu dan lelahmu
Ibu
Aku mencintaimu.
7. Ibu Sang Malaikatku
Oleh : Atmimlana Najan
Keringat membasahi ragamu setiap hari
Kecupan kelelahan tak pernah luput menemani
Menghadirkan semangat tuk bangkit dari membumi
Meski badai siap menyergap, menjemput nyawa diri
Mentari selalu menemanimu
Melangkahkan kaki, mengukir senyumku
Walau telah sampai langkahmu diujung jurang curam itu, namun… Bukan berhenti
Tapi kau tetap terus berlari mengorbankan sukma, demi diriku ini
Waktu terus berlalu
Keadaan dunia kian mendesak mu
Mendesak, memaksa, dan menuntut jiwa ragamu tuk putus asa
Tapi… Apa?! Langkahmu tetap terus kau pacu semakin laju, untuk mencipta tawaku
Ibu, aku tau
Secercah ukiran senyum di wajahmu itu palsu
Saat ini, hati mu sedang tergores pilu
Karena aku, karena kesedihan dari mataku ini!
Karena tangis pilu, atas inginku yang menuntut tuk di penuhi!