Sejarah Singkat Mengapa di Indonesia Hari Ayah Dirayakan Dua Kali dalam Setahun, Simak Perbedaannya di Sini

- 21 Juni 2021, 07:55 WIB
Ilustrasi Ayah dan anak.
Ilustrasi Ayah dan anak. /Pixabay/Sasint

Hari Ayah Nasional lahir atas prakarsa paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).

Bermula dari peringatan Hari Ibu di Solo dengan cara mengadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ibu yang diselenggarakan PPIP pada tahun 2014. 

Hingga pada 12 November, Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi menggelar deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia dan menetapkan tanggal tersebut sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional.

Deklarasi tersebut digabung dengan hari kesehatan dengan mengambil semboyan ‘Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya'.

Deklarasi Hari Ayah juga dilakukan di Maumere, Flores, NTT. Dalam deklarasi itu juga diluncurkan buku "Kenangan untuk Ayah" yang berisi 100 surat anak Nusantara yang diseleksi dari Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Ayah, Cocok untuk Status dan Kirim ke Orang Tercinta, Bikin Baper!

Selepas deklarasi, mereka mengirimkan buku tersebut dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di 4 penjuru Indonesia yakni Sabang, Merauke, Sangir Talaud dan Pulau Rote.

Usai deklarasi ini, setiap tanggal 12 November ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional.

Sejarah Hari Ayah Sedunia

Dibanding Hari Ayah Nasional, sejarah peringatan Hari Ayah Sedunia usianya jauh lebih lama.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah