Joe Biden Presiden, Harga Emas Berpotensi Melonjak Hingga Rp2 Juta per Gram

- 8 November 2020, 05:24 WIB
Joe Biden terpilih sebagai presiden Amerika Serikat
Joe Biden terpilih sebagai presiden Amerika Serikat /Instagram / Joe Biden/

SEPUTAR LAMPUNG - Joe Biden akhirnya memenangi pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) setelah beberapa negara bagian merampungkan penghitungan suaranya.

Dalam penghitungan yang dilakukan oleh The Associated Press (AP), Biden unggul dengan 290 dari 270 electoral college yang dibutuhkan untuk menang pilpres. Sementara pesaing terberatnya, Trump memperoleh 214. 

Kemenangan Joe Biden direaksi oleh para pelaku ekonomi. Dalam beberapa hari terakhir ketika Biden terlihat unggul, pasar emas mereaksi dengan mengalami penguatan setelah sempat turun drastis dari level tertinggi di bulan Agustus 2020 lalu.

Baca Juga: Selamat! Joe Biden Menangi Pilpres AS, Akan Menjadi Presiden Amerika Serikat ke-46

Selain pasar emas, pasar saham dan perdagangan sejumlah mata uang dunia juga menyambut baik hasil sementara pengumpulan suara di mana Joe Biden mengungguli Donald Trump.

Seperti yang dilaporkan Antara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat 6 November 2020 sore ditutup meningkat, yang masih ditopang sentimen pemulihan ekonomi domestik.

IHSG ditutup menguat 75,2 poin atau 1,43 persen ke posisi 5.335,53. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 18,74 poin atau 2,3 persen menjadi 834,9.

Baca Juga: Luluhkan Hati Pendukung Muslim, Ini Hadits Nabi Muhammad SAW yang Dikutip Joe Biden dalam Pidatonya

Harga emas juga melonjak ke yang tertinggi, lebih dari tiga minggu. Pada akhir perdagangan Kamis 5 November atau Jumat 6 November 2020 pagi WIB di Indonesia, karena meningkatnya taruhan untuk kemenangan Joe Biden pada penutupan pemilihan AS, mendorong harapan untuk lebih banyak stimulus dan membebani Dolar.

Menjelang pernyataan kebijakan Federal Reserve (Fed). Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX di New York Exchange, melesat 50,6 Dolar AS kurang lebih setara dengan Rp723.582, atau 2,67 persen lebih tinggi, menjadi ditutup pada 1.946,80 Dolar AS per ounce kurang lebih serada dengan Rp27,8 juta, kembali bertengger di atas level psikologis 1.900 Dolar AS kurang lebih setara dengan Rp27,1 juta.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: "Harga Emas Diprediksi Bisa Dekati Rp2 Juta per Gram, jika Joe Biden Menang Pilpres AS"

Pimpinan Cabang PT Kontak Perkasa Futures Bandung Deddy Rudiyanto pun menyampaikan analisanya terkait tren produk perdagangan berjangka yang bakal layak menjadi pilihan di masa pilpres AS.

Baca Juga: Miliki Kisah Tragis, Joe Biden Peringati 18 Desember sebagai 'Hari Berkabung' Hingga Sekarang

Menurut Deddy, peluang Joe Biden dalam memimpin AS terbuka lebar.

“Ditambah, partai Demokrat yang menaunginya bakal menguasai mayoritas kursi di senat. Para investor berharap besar pula terhadap kemenangan Joe Biden untuk melancarkan paket stimulus Covid-19 yang sempat tersendat serta perang dagang dengan Tiongkok pun bisa segera dituntaskan,” kata Deddy, dikutip dari Pikiran-rakyat.com, Sabtu, 7 November 2020.

Dampak dari kebijakan Trump yang memangkas pajak serta stimulus fiskal yang terbatas terhadap pasar jika menang pilpres, diproyeksikan akan menekan harga emas ke area 1.800 dolar AS per toz dolar - 1.700 dolar AS per toz.

“Penguatan dapat terjadi di pasar saham dikarenakan kebijakan-kebijakan Trump dan pola kepemimpinannya yang frontal sudah terbaca,” ujarnya.

Baca Juga: Kemenangan Joe Biden Makin Dekat, Ini Dampaknya bagi Indonesia Jika Ia Menang Pilpres AS

Sedangkan, apabila Joe Biden memenangkan Pilpres, maka emas diprediksi mampu berkilau kembali ke area 2.000/toz atau mendekati Rp 2 juta/gr dikarenakan kebijakan-kebijakannya yang cenderung tidak ramah pasar. Selain itu, stimulus fiskal yang jumlahnya luar biasa menjadi faktor utama mendukung pelemahan pasar saham dan membuat emas berkilau kembali.

“Secara teknikal, harga running saat ini di level $ 1.940/toz, sudah keluar dari range sebelumnya yaitu $ 1.852/toz – $ 1.933/toz. Range berikutnya berada di area $1.933/toz - $2.015/toz untuk jangka menengah,” kata Deddy.

Volatilitas yang tinggi akan mengiring pasar global selama pengumpulan suara pilpres, jangan terlena oleh penguatan harga emas saat ini. Sehingga para investor diharapkan lebih berhati-hati terhadap. *** (Gita Pratiwi/Pikiran Rakyat)

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah