'Garuda' Mencengkram Kuat Seluruh Mata Uang Asia, 4 Mata Uang Global Babak Belur Dihajar Rupiah

- 6 Oktober 2020, 14:00 WIB
Ilustrasi uang dolar. (Ringtimes Bali)
Ilustrasi uang dolar. (Ringtimes Bali) /Ringtimes Bali

SEPUTAR LAMPUNG - Sama halnya dengan banyak negara lain pada umumnya, Indonesia juga terus berjibaku dengan persoalan pandemi dengan korban yang terus berjatuhan.

Persoalan pandemi ini masih ditambah dengan kekisruhan persoalan Omnibus Law yang baru saja disahkan DPR.

Berbagai persoalan lain juga banyak yang tak terekspos ke publik. Namun, ada satu kabar baik yang cukup membahagiakan.

Baca Juga: Menakutkan! Bukan 35 Juta, WHO Prediksi 10 Persen dari 7,7 Miliar Penduduk Bumi Terinfeksi Covid-19

Terkait nilai tukar rupiah yang terus membaik. Dikutip dari Pikiran Rakyat dalam artikel "Rupiah Hajar Habis-habisan Dolar AS, 3 Mata Uang Global Ikut Menunduk", kurs rupiah terhadap dolar AS terapresiasi nyaris 2 persen pada perdagangan spot Selasa, 6 Oktober 2020.

Rupiah terus menghajar dolar AS ke level Rp14.629 pada Selasa pagi. Sampai dengan pukul 09.38 WIB, apresiasi rupiah menembus 1,77 persen ke level Rp14.633 per dolar AS.

Tak hanya dolar AS, tiga mata uang global lainnya ikut lumpuh terhadap rupiah, yakni dolar Australia (1,69 persen), euro (1,72 persen), dan poundsterling (1,76 persen).

Baca Juga: Oktober Ceria! Ini Daftar Bantuan Pemerintah yang Cair Bulan ini, Dari BLT hingga Kuota Internet

Sebagaimana diberitakan Wartaekonomi.co.id, sang Garuda saat ini tengah mencengkram kuat-kuat seluruh mata uang Asia.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Pikiran Rakyat Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah