Menuai Berkah Pandemi, Tren Penjualan Masker Motif Batik Naik 20 Kali Lipat

- 2 Oktober 2020, 15:25 WIB
PEKERJA menyelesaikan pembuatan masker kain dengan motif batik di Rumah Batik Komar, Jln. Cigadung, Kota Bandung, Selasa (21/4/2020). Sejak pandemi Covid-19 banyak permintaan masker kain batik dari konsumen, masker kain batik tersebut dihargai Rp. 100 ribu dengan isi 5 pcs masker batik dan 20 ribu untuk didonasikan buat terdampak Covid-19.
PEKERJA menyelesaikan pembuatan masker kain dengan motif batik di Rumah Batik Komar, Jln. Cigadung, Kota Bandung, Selasa (21/4/2020). Sejak pandemi Covid-19 banyak permintaan masker kain batik dari konsumen, masker kain batik tersebut dihargai Rp. 100 ribu dengan isi 5 pcs masker batik dan 20 ribu untuk didonasikan buat terdampak Covid-19. /Darma Legi/

SEPUTAR LAMPUNG - Di masa pandemi saat ini, masker menjadi salah sati atribut wajib dalam protokol Covid-19.

Di antara berbagai masker yang umum dipakai, masker kain merupakan salah satu masker yang paling banyak digunakan.

Selain lebih ekonomis dan ramah lingkungan karena bisa dicuci ulang, penggunaan masker kain memungkinkan penggunanya tetap stylish dan gaya.

Ada banyak motif yang ditawarkan, mulai polos hingga kombinasi bahkan ada yang bermotif batik. Kesan etnik menjadi salah satu daya tarik masker ini dibanding masker kain lain pada umumnya.

Selain menjadi fashion baru yakni masker batik, juga ikut melestarikan seni budaya khas Indonesia yang diakui oleh UNESCO.

Baca Juga: Review Samsung A51, Performa Tinggi dan Mumpuni dengan Harga yang Ramah di Kantong

Siapa sangka, masker kain motif batik ternyata menuai berkah pandemi.

Dikutip SEPUTAR LAMPUNG dari Galamedia, hype atau minat masyarakat akan masker batik juga cukup tinggi, terlihat dari angka penjualannya di marketplace yang meningkat signifikan hingga 20x lipat. Terlebih dalam memperingati Hari Batik Nasional 2020, setiap tanggal 2 Oktober.

Salah satu marketplace yang cukup dikenal di Indonesia, Tokopedia mengumumkan tren penjualan masker batik yang melonjak hingga 20x lipat. Disusul oleh daster atau baju tidur bermotif batik, yang mengalami peningkatan penjualan lebih dari 3,5x lipat jika dibandingkan sebelum masa pandemi Covid-19.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x