Harga Emas Terus Turun, Investor Pilih Dolar untuk Berlindung dari Hantaman Virus Corona

- 26 September 2020, 12:25 WIB
Ilustrasi emas. *
Ilustrasi emas. * /PEXELS/Michael Steinberg

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, turun 10,6 dolar AS atau 0,56 persen, menjadi ditutup pada 1.866,3 dolar AS per ounce.

Sehari sebelumnya, Kamis, 24 September 2020, naik 8,5 dolar AS atau 0,45 persen menjadi 1.876,90 dolar AS per ounce.

Baca Juga: Melegenda, Ini 10 Bonsai Terindah di Dunia, Salah Satunya Ternyata Berasal dari Indonesia

Emas berjangka anjlok 39,2 dolar AS atau 2,05 persen menjadi 1.868,40 dolar AS pada Rabu, 23 September 2020. Sebelumnya turun tiga dolar AS atau 0,16 persen menjadi 1.907,60 dolar AS pada Selasa, 22 September 2020.

Kemudian terpuruk 51,5 dolar AS atau 2,62 persen menjadi 1.910,60 dolar AS pada Senin, 21 September 2020.

"Partai Republik dan Demokrat berada di halaman yang sama tentang menempatkan beberapa stimulus tetapi mereka tidak dapat memutuskan jumlah dan ketidakpastian yang mendorong investor menuju dolar," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA di New York.

Untuk minggu ini, emas berjangka jatuh turun 4,9 persen, terbesar dalam setidaknya enam minggu, karena dolar mencatat minggu terbaiknya sejak awal April.

Dolar yang lebih kuat membuat komoditas yang dihargai dalam mata uang tersebut, seperti emas, lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan unit moneter lain.

Baca Juga: Tak Hanya Cantik, 7 Tanaman Hias Ini Juga Punya Manfaat Kesehatan, Salah Satunya Membersihkan Udara

Indeks dolar terus menguat pada Jumat, 25 September 2020 sebagai reaksi terhadap pernyataan beberapa anggota Federal Reserve.
Merek menunjukkan bahwa konsensus sebelumnya tentang suku bunga tetap nol selama tiga tahun ke depan tidak akurat dan bahwa suku bunga bisa naik lebih tinggi.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x