Ekonomi Indonesia Aman Ditopang Konsumsi Dalam Negeri, Mesti Waspadai Kenaikan Laju Inflasi

- 1 Agustus 2022, 20:05 WIB
Meski menghadapi banyak tantangan eksternal, ekonomi Indonesia diyakini tetap aman.
Meski menghadapi banyak tantangan eksternal, ekonomi Indonesia diyakini tetap aman. /Instagram/@indonesiabaik.id/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Indonesia saat ini tengah menghadapi berbagai tantangan eksternal yang dapat mempengaruhi perekonomian nasional, seperti disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Mulai pandemi Covid-19 yang tak kunjung selesai, perang Rusia-Ukraina, dan juga perlambatan ekonomi negara maju yaitu Amerika Serikat dan China.

"AS, China, Eropa adalah negara-negara tujuan ekspor Indonesia. Jadi, kalau mereka melemah, permintaan ekspor turun dan harga komoditas turun," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: BRImo Jadi Aplikasi Digital Banking Paling Digemari, Transaksi Tumbuh Hingga 136,5 Persen

Berdasarkan data BPS, nilai ekspor Indonesia Januari–Juni 2022 mencapai US$141,07 miliar atau naik 37,11 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$133,31 miliar atau naik 37,33 persen.

Namun menurut Ekonom Bank Mandiri, Faisal Rachman, perekonomian Indonesia masih ditopang konsumsi dalam negeri yang kuat.

“Indonesia ekonominya cenderung tidak terlalu open. Sekitar 50% lebih ekonomi indonesia ditopang konsumsi dalam negeri. Jadi dampaknya harusnya tidak signifikan ya. Ditambah permintaan batu bara tetap kuat ya walau china melambat. Karena permintaan eropa naik di tengah penurunan impor energi dari Rusia,” Kata pria yang akrab disapa Oce ini.

Hal lain yang dikhawatirkan adalah laju inflasi dalam negeri. BPS melaporkan laju inflasi domestik bulan lalu adalah 0,64% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Lebih tinggi dibandingkan Juni 2022 yang sebesar 0,61%.

Namun secara tahunan (year-on-year/yoy), laju inflasi ter akselerasi. Inflasi Juli 2022 tercatat 4,94% yoy, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 4,35% sekaligus jadi yang tertinggi sejak Oktober 2015.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah