BRI Raih 3 Penghargaan Infobank Awarding 2021, Dirut BRI Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO

- 8 September 2021, 15:46 WIB
Direktur Utama BRI Sunarso dinobatkan sebagai Terpilih Sebagai Best CEO dalam Infobank Awarding 2021
Direktur Utama BRI Sunarso dinobatkan sebagai Terpilih Sebagai Best CEO dalam Infobank Awarding 2021 /BRI

SEPUTARLAMPUNG.COM – Demi menjaga kinerja seiring dengan likuiditas yang terjaga di masa pandemi, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertekad memacu pertumbuhan kreditnya.

Hingga kuartal kedua 2021, likuditas yang terjaga pada level LDR (Loan to Deposit Ratio) 84,77%, perseroan mencatatkan pertumbuhan laba secara year on year 22% atau sebesar Rp12,4 triliun.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama BRI Sunarso dalam acara Infobank Web Seminar & 26th Infobank Awarding 2021 bertajuk Leading In Unpredicted Time, Selasa, 7 September 2021.

Baca Juga: 5 Hari Lagi Ditutup, Segera Daftar BPUM Online di Link Ini, Simak Syarat Pendaftaran dan Cek NIK di Eform BRI

Atas torehan kinerja yang positif di tengah Covid-19 ini, BRI mendapatkan 3 penghargaan dari Majalah Infobank.

Dua penghargaan yang diraih BRI yakni The Most Profitable Bank atas pertumbuhan tingkat pengembalian aset dan ekuitas usaha kepada negara.

Penghargaan kedua yang kembali disandang BRI adalah Predikat Kinerja Sangat Bagus untuk kali ke-20 secara beruntun dalam ajang 26th Infobank Awards 2021.

Direktur Utama BRI, Sunarso juga meraih penghargaan atas kepemimpinannya membawa kinerja gemilang BRI selama ini sebagai salah satu bankir handal yang dimiliki Indonesia tersebut terpilih sebagai The Best CEO Series 2021, dan melengkapi 3 penghargaan untuk BRI.

Baca Juga: Jam Tayang Ikatan Cinta Diundur Kamis 9 September 2021, Ada Siaran Shopee yang Tampilkan TWICE

Infobank menilai BRI sebagai bank milik negara dengan total aset lebih dari 1.400 triiliun dan dikenal dengan jangkauan pelayanan sangat luas. Mulai dari lingkup perkotaan hingga pelosok daerah di Indonesia.

BRI pun dinilai sebagai bank yang unggul dalam kredit mikro senantiasa menjangkau berbagai kelas nasabah. Mulai dari sektor korporasi, high class individual, dan tentunya masyarakat pedesaan dan usaha mikro kecil serta menengah. Hal itu pun menjadi jati diri BRI.

Sunarso yang menerima penghargaan tersebut secara daring mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut dedikasikan kepada seluruh insan BRILian dan kepada para nasabah yang sangat setia kepada BRI terutama nasabah UMKM.

“Mudah-mudahan penghargaan ini membuat saya dan seluruh insan BRILian selalu bersemangat untuk tidak pernah berhenti untuk menjadi dan memberi yang terbaik”, tambahnya.

Baca Juga: Apa Penyebab Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang Hari Ini? Berikut Rincian Korban Tewas, Luka Berat, Luka Ringan

“Pertama, terima kasih kepada Infobank yang telah me-recognize apa yang telah dikerjakan teman-teman di BRI Group selama ini. Pastilah penghargaan ini kami dedikasikan kepada Insan BRILian yang tak kenal lelah melakukan tugas-tugasnya sehari-hari dalam masa sulit sekarang ini dengan tetap menjaga protokol kesehatan dan melaksanakan berbagai penyaluran stimulus dari pemerintah, yang pada akhirnya strategi kami adalah business follow stimulus,” ucapnya.

Pada seminar bertajuk “Leading In Unprecidented Time: Tantangan Setelah Relaksasi Restrukturisasi Kredit Berakhir”, Sunarso menyebut dalam krisis ekonomi karena pandemi Covid-19, likuiditas perseroan dan bank-bank milik pemerintah sangat terjaga dan melimpah.

Hal itu disebabkan loan demand yang melemah. Sunarso mengenang, pada krisis-krisis ekonomi besar sebelumnya, seperti pada 1998, likuiditas perbankan sangat terganggu.

Baca Juga: Bagaimana Cara Wudhu yang Benar? Buya Yahya: Ini yang Wajib, Sunnah, dan Cara Membasuh Kepala yang Betul

Namun, saat krisis ekonomi akibat pandemi malah sebaliknya. Ketika aktivitas ekonomi secara langsung terbatasi, permintaan kredit pun menurun “Jadi sebenarnya ini mencerminkan bahwa likuiditas masih cukup melimpah untuk mendorong pertumbuhan kredit,” kata Sunarso.

Sunarso menjabarkan, pertumbuhan kredit di masa pandemi tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Saat ini secara nasional pertumbuhan kredit industri perbankan hanya sekitar 0,6%. Kendati demikian, Sunarso menyebut, bahwa BRI masih mampu menumbuhkan kreditnya diatas pertumbuhan industry, sekitar 5% secara y-o-y.

Sebelumnya, perseroan menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 6%-7% pada tahun ini. Adapun secara konsolidasian sampai dengan Juni 2021 kinerja penyaluran kredit BRI mencapai Rp929,40 triliun. Capaian itu tumbuh dari pada kuartal II 2020 yang sebesar Rp922,97 triliun.  

Penopang utama pertumbuhan kredit BRI hingga semester pertama 2021 berakhir adalah kredit mikro. Yaitu tercatat Rp366,56 triliun tumbuh 17% secara year on year (y-o-y). Untuk kredit mikro BRI saat ini porsinya mencapai 39,44% dari total portofolio. Targetnya, porsi kredit mikro perseroan ditargetkan naik menjadi 45% dari total portofolio kredit pada 2025. ***

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah