Kalahkan Harga Daging, Harga Cabai Rawit Merah Terus Meroket Hingga 6 Kali Lipat dari Biasanya

- 9 Maret 2021, 06:30 WIB
Ilustrasi cabai rawit.
Ilustrasi cabai rawit. /ANTARA FOTO/Asprillia Dwi Adha.

SEPUTAR LAMPUNG - Bagi sebagian masyarakat Indonesia yang menyukai rasa pedas, makan rasanya belum afdhol jika tanpa cabai.

Karena itu, saat harga cabai terus melambung seperti sekarang, para penyuka pedas biasanya lebih memilih makan tanpa lauk daripada tanpa sambal.

Sebagaimana diketahui, harga cabai dalam beberapa waktu terakhir jadi semakin 'pedas'. Lonjakan harganya cukup signifikan. Yakni menembus harga di atas Rp100.000 per kilogram.

Harga ini hampir menyamai harga daging. Bahkan untuk beberapa daerah di mana harganya bisa cukup jauh di atas Rp100.000 per kilogram, harga si cabe rawit ini bahkan lebih mahal dari harga daging.

Baca Juga: Mau Nabung? Berikut Rincian Lengkap Biaya Admin BNI Taplus per Bulan, Mulai Saldo Minimal Hingga Setoran Awal

Ternyata, bukan harga cabe rawit merah saja yang terus melambung. Dalam kurun tiga bulan terakhir, harga sejumlah kebutuhan pokok terutama komoditi pertanian juga mengalami kenaikan.

Di Garut misalnya, kenaikan harga sejumlah komoditi sangat signifikan. Hal ini disebabkan berbagai faktor, salah satunya cuaca.

Dikutip dari Pikiran-rakyat.com berdasarkan hasil pantauan di Pasar Induk Guntur Ciawitali Garut, Senin 8 Maret 2021, cabai rawit merah merupakan komoditi pertanian yang saat ini harganya mengalami kenaikan paling signifikan. Tak tanggung-tanggung, harga cabai rawit merah mengalami kenaikan harga hingga enam kali lipat dibanding biasanya.

H Iyang, salah satu distributor sayuran di Pasar Induk Guntur Ciawitali Garut menyebutkan, dari sekain banyaknya komoditi sayuran, cabai rawit merah merupakan yang paling tinggi kenaikan harganya. Jika dihitung-hitung, kenaikan harga pada cabai rawit merah saat ini sudah mencapai enam kali lipat.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah