Miliki Aset Terkecil, BRI Syariah Terpilih sebagai Bank Survivor dalam Merger Bank Syariah

14 Oktober 2020, 06:53 WIB
Proses Merger Bank Syariah oleh BUMN /ANTARA/

SEPUTAR LAMPUNG - Penandatanganan Conditional Merger Agreement Bank BUMN Syariah telah dilakukan sebagai langkah awal untuk mewujudkan Bank BUMN Syariah.

Ada tiga bank syariah besar yang akan dimerger, yakni Bank Syariah Mandiri (BSM), BNI Syariah (BNIS) dan BRI Syariah (BRIS).

Dikutip dari Antara pada Rabu (14/10/2020), penggabungan ketiganya diharapkan rampung pada Februari 2021.

Baca Juga: Mata Najwa Kembali Hadir Malam Ini Membahas UU Cipta Kerja, Berikut Jadwal Trans 7 Rabu 14 Oktober

Dari ketiga bank syariah tersebut, PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS) nantinya akan menjadi bank survivor alias entitas yang menerima penggabungan (surviving entity) usai merger dilakukan oleh 3 bank syariah BUMN.

"Memperhatikan Perjanjian Penggabungan Bersyarat, setelah penggabungan menjadi efektif, BRIS akan menjadi entitas yang menerima penggabungan (surviving entity) dan pemegang saham BNIS dan BSM akan menjadi pemegang saham entitas yang menerima penggabungan," sebagaimana ditulis keterbukaan informasi BRIS, pada Selasa (13/10/2020).

BRISyariah dipilih menjadi bank survivor karena merupakan satu-satunya bank syariah BUMN yang telah melantai di pasar modal meski secara total aset jumlah paling kecil dibanding dua bank syariah lainnya.

Baca Juga: Jadwal Sholat DKI Jakarta, Rabu 14 Oktober 2020 dan Bacaan Niat Sholat Lima Waktu

BRIS merupakan satu-satunya dari tiga bank syariah yang public listed sehingga proses penggabungan legal merger nantinya akan jadi lebih mudah, dua non public listed bisa gabungkan diri dengan BRIS.

Aset terbesar dimiliki PT Bank Syariah Mandiri dengan total aset sebesar Rp 114,4 triliun pada Juni 2020 atau meningkat 13,26 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy).

Kemudian disusul dengan BNI Syariah dengan aset Rp 50,78 triliun atau tumbuh 17,8 persen yoy dan BRI Syariah tumbuh 34,7 persen yoy sebesar Rp 49,6 triliun. 

Penggabungan ketiga bank syariah tersebut membuat total asetnya bertambah menjadi Rp 214,6 triliun, mengacu pada laporan per Juni 2020.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler