Hubungan antara gunung berapi dan gempa bumi erat kaitannya karena keduanya berakar pada aktivitas tektonik kerak bumi. Sebagian besar gunung berapi terletak di zona batas lempeng tektonik, tempat lempeng-lempeng tersebut bertemu atau berinteraksi. Gempa bumi dapat terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik yang dalam, dan aktivitas tersebut juga dapat memicu terjadinya letusan gunung berapi. Ketika magma terdorong ke permukaan, dapat menyebabkan gempa vulkanik yang mendahului atau bersamaan dengan letusan gunung berapi. Sebaliknya, gempa bumi dapat menimbulkan retakan dan retakan pada kerak bumi yang menjadi jalur bagi magma untuk mencapai permukaan sehingga memicu terjadinya letusan gunung berapi.
2. Bayangkan jika di daerah tempatmu tinggal, ada sebuah gunung berapi yang terlihat menunjukkan aktivitas erupsi dalam beberapa hari ke depan. Sebagai seorang seismolog, kamu harus membuat presentasi untuk menjelaskan kepada para kepala desa agar masyarakat di sekitar gunung berapi segera mengungsi.
Jawaban:
Sebagai seorang seismolog, saya ingin memberikan peringatan penting mengenai aktivitas gunung berapi di daerah kami. Dalam beberapa hari ke depan, diperkirakan akan terjadi letusan gunung berapi di sekitar wilayah kita. Oleh karena itu, kami sangat menyarankan agar masyarakat segera melakukan evakuasi demi keselamatan dan keamanan kita semua. Beberapa pertimbangan yang mendasari tindakan ini meliputi:
- Potensi Bahaya Erupsi
Letusan gunung berapi berpotensi menimbulkan aliran lava, letusan piroklastik, dan awan panas yang dapat merugikan infrastruktur dan kehidupan manusia.
- Gas Beracun
Letusan gunung berapi dapat menghasilkan gas beracun seperti sulfur dioksida, karbon dioksida dan gas beracun lainnya yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat sekitar.