SEPUTARLAMPUNG.COM - Apa yang dimaksud dengan Ekosistem? Mari mengenal dan memahami tentang ekosistem dan jenis-jenisnya.
Simak penjelasan tentang ekosistem, pembagian ekosistem, hingga contohnya, sebagai materi Tema 5 Kelas 5 SD.
Materi mengenai ekosistem beserta contohnya, dirangkum tim Seputarlampung.com dari buku tematik kelas 5 SD tema 5 yang dirilis oleh Kemdikbud.
Ekosistem tersusun atas individu, populasi, dan komunitas. Interaksi antara makhluk hidup dan benda-benda tak hidup pada sebuah lingkungan, disebut ekosistem.
Ekosistem pada dasarnya dibagi menjadi dua, yaitu alami dan buatan. Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan, seperti sawah dan bendungan.
Sedangkan ekosistem alami, merupakan ekosistem yang terbentuk secara alami di bumi. Terdiri dari ekosistem air dan ekosistem darat, merupakan ekosistem yang terbentuk dengan sendirinya tanpa terpengaruh oleh manusia.
Baca Juga: Apa saja Hak dan Kewajiban Siswa di Sekolah dan Rumah? Materi Tema 6 Kelas 5 SD-MI
Ekosistem Air
Ekosistem Air dibagi berdasarkan jenis airnya, yaitu:
1. Ekosistem Air Tawar
Ekosistem air tawar umumnya memiliki sinar matahari yang cukup, dan paling sering ditumbuhi oleh tumbuhan ganggang. Contoh ekosistem air tawar yaitu danau, kolam, dan sungai.
2. Ekosistem Air Asin
Ekosistem air asin contohnya ekosistem terumbu karang dan ekosistem laut dalam. Pada ekosistem ini, hidup berbagai jenis ikan, karang, koral, dan makhluk laut lainnya. Seperti hewan kecil dan tumbuhan alga yang dapat membuat sendiri makanannya.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 SD Halaman 16 Panas dan Perpindahannya Subtema Suhu dan Kalor
Ekosistem Darat
Ekosistem Darat dibagi berdasarkan curah hujan dan iklimnya, sehingga menyebabkan jenis tumbuhan dan hewan yang berada di dalamnya berbeda-beda. Adapun jenis-jenis ekosistem darat, yaitu:
1. Ekosistem Hutan Hujan Tropis
Ekosistem hutan hujan tropis memiliki iklim yang relatif hangat, dan juga curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan ekosistem lainnya. Pada ekosistem ini dapat ditemukan tumbuhan seperti rotan dan anggrek, serta hewan seperti kera, burung, badak, dan harimau.
2. Ekosistem Sabana
Ekosistem sabana memiliki curah hujan yang lebih rendah dibandingkan ekosistem hutan hujan tropis. Pada ekosistem ini dapat ditemukan berbagai jenis serangga dan mamalia seperti zebra dan singa.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 SD Halaman 12 Panas dan Perpindahannya Subtema Suhu dan Kalor
3. Ekosistem Padang Rumput
Ekosistem padang rumput memiliki curah hujan yang lebih rendah dibandingkan ekosistem sabana. Pada ekosistem ini dapat ditemukan rumput sebagai tumbuhan khas. Selain itu terdapat hewan seperti bison, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, dan ular.
4. Ekosistem Gurun
Ekosistem gurun memiliki curah hujan yang sangat rendah, sehingga ekosistem ini terlihat paling gersang. Pada ekosistem ini, banyak ditemukan tumbuhan jenis kaktus yang memiliki banyak duri untuk mengurangi penguapan. Serta terdapat hewan seperti semut, ular, kadal, kalajengking, dan beberapa hewan malam lainnya.
5. Ekosistem Taiga
Ekosistem taiga memiliki suhu yang sangat rendah pada musim dingin. Ekosistem ini biasanya merupakan hutan yang terdiri dari satu jenis tumbuhan seperti cemara, pinus, dan tumbuhan sejenisnya. Selain itu, terdapat hewan seperti beruang hitam.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 SD Halaman 3 4 Panas dan Perpindahannya Subtema Suhu dan Kalor
6. Ekosistem Tundra
Ekosistem tundra merupakan ekosistem yang dingin dan kering. Karena suhu lingkungan yang sangat rendah sepanjang tahun, banyak tumbuhan yang tidak dapat tumbuh pada ekosistem ini.
Pada ekosistem ini hanya dapat ditemukan tumbuhan jenis rumput, serta hewan seperti angsa dan bebek yang bersarang pada musim panas.
Demikian ringkasan materi tema 5 kelas 5 SD, mengenai ekosistem. Sebagaimana dirangkum dari buku tematik terpadu kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh Kemendikbud.***