Kemendikbud Luncurkan Kurikulum Merdeka Belajar, Benarkah Diklaim Lebih Relevan?

12 Februari 2022, 13:40 WIB
Live Streaming Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. /kemdikbud.go.id

SEPUTARLAMPUNG.COM - Sebagaimana dikutip dari live streaming pada akun YouTube Kemendikbud RI yang diunggah pada 11 Februari 2022 dengan meluncurkan Merdeka Belajar episode 15 : Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar ini menjadi bagian penting dari kurikulum darurat sebagai upaya mengejar ketertinggalan belajar selama pandemi Covid-19.

Kurikulum ini sebagai penyederhanaan kurikulum ke dalam bentuk yang lebih efektif karena dinilai memudahkan peserta didik maupun guru dalam mengajar.

“Penyederhanaan kurikulum darurat ini efektif memitigasi ketertinggalan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19” terang Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (mendikbud ristek) RI dalam live tersebut.

Struktur kurikulum ini dinilai lebih fleksibel bagi guru dalam menggunakan media perangkat belajar sesuai kebutuhan peserta didik karena menyediakan berbagai referensi terutama dalam penggunaan Platform Merdeka Mengajar.

Baca Juga: Carilah Informasi Penyelenggaraan SEA-Games Pertama dan Lima Penyelenggaraan Terakhir! Tema 7 Kelas 6

Nadiem juga menambahkan bahwa satuan pendidikan jenis kurikulum yang akan dipilih. Pilihan pertama, Kurikulum 2013 secara penuh, pilihan kedua Kurikulum Darurat yakni kurikulum 2013 yang disederhanakan dan pilihan ketiga Kurikulum Merdeka.

Untuk membantu menilai kesiapan tiap satuan pendidikan dalam menggunakan kurikulum merdeka pemerintah akan menyiapkan angket.

Terkait peluncuran kurikulum merdeka tersebut berbagai pihak pun ikut mendukung kebijakan Kemendikbud ini.

Kurikulum merdeka diperkirakan akan dilaksanakan mulai tahun 2022 sebagai upaya tanggap ketertinggalan belajar (learning loss).

Baca Juga: Cara Ustadz Khalid Basalamah Bunuh Jin Pengganggu Restorannya, Ini 6 Ciri Warung Makan Pakai Jin Penglaris

Selain itu, peserta didik juga dapat mengambil mata pelajaran berdasarkan minat dan bakatnya sehingga diklaim lebih relevan dan interaktif.

Sedangkan, guru bisa mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik. Oleh sebab itu, para guru bisa lebih berinovasi dalam mengajar maupun dalam memberikan bahan ajar kepada peserta didiknya,

Menteri agama, Yaqut Cholil Qoumas mendukung penuh pelaksanaan kurikulum merdeka ini.

“Saya yakin kurikulum ini mampu mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa serta memberi ruang yang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar,” ucap Yaqut selaku Menteri agama.

Baca Juga: Jam Berapa Pendaftaran SNMPTN 2022 Dibuka? Cara Daftar, Syarat, Tahapan Seleksi bagi Lulusan SMA dan SMK

Kemudian Platform Merdeka Mengajar menjadi wadah bagi para guru dalam rangka mewujudkan Pelajar Pancasila.

Dikutip dari postingan akun Instagram @kemdikbud.ri ada tiga hal yang bisa dilakukan guru dalam Platform ini yaitu mengajar, belajar dan berkarya.

Untuk dapat mengakses platform merdeka mengajar guru menggunakan akun pembelajaran belajar.id dengan mengunduh aplikasi melalui Google Play Store melalui perangkat android atau bisa juga dengan mengakses melalui laman guru.kemdikbud.go.id. ***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Kemendikbud.go.id YouTube Kemendikbud RI Instagram Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler