SEPUTARLAMPUNG.COM - Menempuh perjalanan mudik dengan menggunakan kendaraan darat terkadang terasa menjenuhkan.
Apalagi jika harus berhadapan dengan macet dan padatnya kendaraan menuju kampung halaman tercinta.
Jalur mudik di Pulau Jawa sendiri terdiri atas dua jalur yakni Pantai Utara Jawa (Pantura) dan Pantai Selatan Jawa (Pansela).
Bagi Anda yang memilih mudik lewat jalur Pantura, simak rekomendasi destinasi wisata untuk jalan-jalan bersama keluarga guna menghilangkan penat perjalanan sebentar sebelum sampai ke kampung halaman.
Apa saja? Simak rekomendasi destinasi wisata unggulan di jalur Pantura bagi pemudik:
1. Taman Sari Goa Sunyaragi - Cirebon
Goa buatan ini berlokasi di Kecamatan Kesambi, Cirebon.
Gua Sunyaragi merupakan salah satu cagar budaya di Kota Cirebon dengan luas sekitar 15 hektare.
Objek cagar budaya ini berada di sisi jalan by pass Brigjen Dharsono, Cirebon.
Konon cagar budaya ini dibangun pada 1703 dan dulunya merupakan pesanggrahan sultan-sultan juga petinggi kerajaan.
Dulunya Taman Sari Gua Sunyaragi dikelilingi oleh danau yaitu Danau Jati, namun kini sudah mengering.
2. Wisata Guci - Tegal
Wisata Guci terletak di sebuah desa di ujung selatan Kota Tegal.
Di sini Anda bisa berfoto di jembatan kaca, air terjun hingga pemandian air panas.
3. Grand Maerakaca - Semarang
Grand Maerakaca merupakan taman rekreasi yang edukatif dan seru.
Di sini Anda akan disuguhkan dengan berbagai replika rumah adat dari seluruh pelosok tanah air.
Selain itu ada hutan bakau serta Lumina, sebuah taman yang dihiasi dengan 25 replika rumah dari seluruh dunia, di antaranya ada rumah dari Yunani, Jepang, Arab Saudi, dan Amerika Serikat.
4. Gedung Djoeang 45 - Solo
Gedung Djoeang 45 terletak di Jalan Mayor Sunaryo, Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta.
Di sini Anda dapat menikmati kompleks bangunan bergaya Eropa yang dibangun pada era kolonial.
5. Candi Tikus - Mojokerto
Lokasi Candi Tikus didi Dukuh Dinuk, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Candi Tikus merupakan artefak peninggalan zaman kerajaan Hindu Buddha.
Candi Tikus diperkirakan dibangun antara abad 13 sampai 14 Masehi.
Disebut Candi Tikus karena pada saat ditemukan pada 1914, kawasan candi ini konon merupakan sarang tikus.
Sampai saat ini, tidak ada yang tahu pasti fungsi dari Candi Tikus.
Sebab, lokasinya menjorok ke dalam tanah dan memiliki kolam berair hijau di bawahnya.
6. Monumen Kapal Selam - Surabaya
Monumen ini berada di Jalan Pemuda Nomor 39, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya.
Monumen Kapal Selam atau Monkasel ini merupakan salah satu ikon Kota Surabaya.
Adapun Monkasel bukan sekadar kapal selam biasa. Kapal selam ini pernah terlibat dalam pertempuran Operasi Trikora, yang berlangsung dari 1961 sampai 1962.
Monkasel memilik nama asli KRI Pasopati 410, dan dibawa ke darat pada 1998 lalu.***