SEPUTARLAMPUNG.COM – Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang menjadi tujuan masyarakat saat berlibur.
Jika Anda salah satu orang yang berkunjung dan berlibur ke Yogyakarta, simak rekomendasi wisata kuliner makanan kaki lima berikut ini.
Libur Nataru yang telah tiba, membuat banyak orang mulai mengagendakan liburan ke berbagai tempat atau bahkan kota. Yogyakarta yang dikenal dengan beragam destinasi wisatanya, tentu menjadi salah satu pilihan yang tepat.
Di Yogyakarta, Anda akan menemukan beragam pilihan destinasi wisata. Mulai dari tempat bersejarah, hingga keindahan alam yang menenangkan.
Baca Juga: Daftar 4 SMA Paling Unggul di Kabupaten Sragen yang Masuk TOP 1000 Sekolah Terbaik Versi LTMPT 2022
Namun, wisata tidak lengkap rasanya jika belum mencoba berbagai kuliner khas Yogyakarta.
Yogyakarta yang dikenal memiliki daya tarik kuliner yang memikat, berhasil masuk ke dalam Street Food Asia.
Street Food Asia merupakan sebuah seri dokumenter Netflix yang menyorot makanan kaki lima paling terkenal dari suatu kota di kawasan Asia. Salah satu episodenya mengajak penonton untuk menjelajahi beragam makanan khas Yogyakarta.
Dilansir tim Seputarlampung.com dari unggahan Instagram @kemenparekraf.ri, berikut rekomendasi destinasi wisata kuliner khas Yogyakarta yang dapat Anda coba:
Lupis Mbah Satinem
Lupis Mbah Satinem merupakan salah satu destinasi kuliner yang melegenda. Jajanan pasar ini bahkan berhasil disorot oleh seri dokumenter Netflix Street Food Asia.
Banyak orang yang rela mengantri sejak pukul 5 pagi demi mendapatkan suguhan lupis dengan campuran gatot, cenil, gula merah, dan parutan kelapa yang nikmat.
Anda dapat menyambangi Lupis Mbah Satinem yang berlokasi di Jalan Bumijo No.52-40, Yogyakarta.
Gudeg
Gudeg merupakan salah satu makanan khas Yogyakarta yang juga dikenal sebagai ‘makanan segala waktu’. Karena di Yogyakarta, gudeg dijual sebagai sarapan, makan siang, makan malam, bahkan dapat disantap saat subuh.
Makanan satu ini dikenal dengan rasanya yang khas dan manis. Terbuat dari daging nangka muda yang dimasak dengan santan dan gula kelapa. Gudeg disajikan dengan suwiran ayam kampung, tempe, telur, tahu, serta sambal goreng krecek.
Mi Lethek
Mi Lethek merupakan makanan yang berbahan dasar dari singkong, dengan ukuran yang tebal dan warna yang kecoklatan. Nama ‘Lethek’ sendiri memiliki arti keruh atau kusam.
Mi Lethek diperkirakan sudah diproduksi sejak tahun 1940-an. Banyak digemari oleh masyarakat, Mi Lethek memiliki ciri khas yaitu lebih kenyal, tidak berbau apek, tidak menggunakan pengawet, dan lebih mengenyangkan.
Itulah informasi terkait beberapa rekomendasi destinasi wisata kuliner khas Yogyakarta, yang dapat Anda coba saat berkunjung dan berlibur di Yogyakarta.***