Timnas Jerman Kompak Pose Tutup Mulut Saat Foto Laga Pertamanya di Piala Dunia 2022 Qatar, Apa Reaksi FIFA?

- 24 November 2022, 09:00 WIB
Timnas Jerman lakukan aksi tutup mulut jelang laga lawan Jepang di Piala Dunia 2022 di Qatar, nama Mesut Ozil langsung trending di Twitter
Timnas Jerman lakukan aksi tutup mulut jelang laga lawan Jepang di Piala Dunia 2022 di Qatar, nama Mesut Ozil langsung trending di Twitter /Twitter@DFB_Team_EN/

SEPUTARLAMPUNG.COM – Timnas Jerman kompak lakukan aksi tutup mulut saat sesi foto tim inti sebelum lakoni laga pertamanya di Piala Dunia 2022 Qatar. Bagaimanakah reaksi FIFA atas hal ini?

Aksi squad timnas Jerman dengan menunjukkan gestur tutup mulut ketika foto di Piala Dunia 2022 Qatar tersebut sontak mengundang reaksi karena dinilai kontroversi.

Adapun tindakan yang dilakukan timnas Jerman yang kompak tutup mulut mereka tersebut adalah berkaitan dengan protes mereka karena dilarang FIFA untuk memakai ban kapten ‘One Love’.

Baca Juga: Ini 6 Link Live Streaming Uruguay vs Korea Selatan Piala Dunia di SCTV, 24 November 2022 Kick Off 20.00 WIB

Dalam foto yang beredar di media sosial, termasuk di akun Twitter resmi @DFD_Team, tampak seluruh pemain, mulai dari kiper hingga sang kapten Manuel Neuer kompak menutup mulut mereka.

Foto yang diunggah Twitter DFD ini pun menuai kritik dari netizen, terutama warga Qatar.

“Kalian bisa melakukan atau mengatakan apapun yang kalian suka di negara kalian di Eropa, tetapi kalian harus menghormati negara lain di luar daerahmu, kalian harus menghormati nilai-nilai lokal,” tulis @khairouba.

Baca Juga: Nonton Live Streaming Swiss vs Kamerun Piala Dunia 2022 Pukul 17.00 WIB di Link Ini, Lengkap Prediksi Skor

Terkait gestur timnas Jerman di Piala Dunia Qatar 2022 tersebut, Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) memberikan penjelasannya.

Menurut DFB, pose foto tutup mulut yang mereka lakukan adalah bentuk protes terhadap pembungkaman akan hak asasi di Piala Dunia 2022. Hal ini terkait adanya larangan memakai ban kapten 'One Love' di Qatar.

Sebagaimana diketahui, ban kapten tersebut adalah simbol dukungan untuk para kaum LGBT.

"Kami ingin menggunakan ban kapten kami untuk mempertahankan nilai-nilai yang kami anut di tim nasional Jerman: keberagaman dan saling menghormati," tulis keterangan akun Twitter resmi DFB dikutip Seputarlampung.com, Kamis (23/11/2022).

Baca Juga: Spanyol Pesta Gol ke Gawang Costa Rica 7-0 Tanpa Balas

"Bersama dengan bangsa lain, kami ingin suara kami didengar. Ini bukan tentang membuat pernyataan politik – hak asasi manusia tidak dapat dinegosiasikan. Itu harus diterima begitu saja, tetapi tetap saja tidak demikian. Itulah mengapa pesan ini sangat penting bagi kami," lanjut keterangan tersebut.

Timnas Jerman menganggap larangan memakai ban kapten itu sebagai bentuk larangan bagi mereka untuk bersuara atas apa yang mereka lakukan.

"Menolak kami memakai ban kapten sama dengan menolak kami bersuara. Kami berdiri dengan posisi kami," tambahnya lagi menegaskan.

Sebagai informasi, dalam aturan Piala Dunia 2022 Qatar terdapat sejumlah kebijakan, yang bagi sebagian lainnya dianggap sebagai diskriminasi terhadap kaum LGBT.

Baca Juga: Hasil Piala Dunia 2022: Jepang Sukses Kalahkan Jerman 2-1

Negara Qatar memang tegas melarang LGBT dan ukungan terhadap kelompok minoritas LGBT dilarang keras di Qatar secara hukum.

Pada Piala Dunia 2022 Qatar, setidaknya ada tujuh negara yang berencana akan memakai ban kapten pelangi tersebut, yakni Belanda, Inggris, Wales, Belgia, Jerman, Swiss, dan Denmark.

Namun, FIFA melarang negara-negara tersebut dan mengancam akan memberikan kartu kuning untuk siapapun pemain yang menggunakan ban kapten pelangi.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Uruguay vs Korea Selatan di Piala Dunia 2022 Qatar, Tayang di Mana dan Jam Berapa?

Selain melarang ban kapten pelangi digunakan di Piala Dunia 2022, Qatar juga melarang suporter di stadion meminum bir seperti kebiasaan di Eropa.

Lantas, bagaimanakah reaksi FIFA atas tindakan pose tutup mulut timnas Jerman ini?

Berdasarkan laporan dari Sky Sports, Jerman tidak akan mendapatkan sanksi FIFA karena melakukan pose yang dinilai kontroversial tersebut.***

Editor: Desy Listhiana Anggraini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x