"Nah, dalam kotes burung kicau, gerak strategi dan latihannya malah lebih banyak daripada permainan bridge, catur, maupun e-sport," ujarnya.
Daniel Johan menyakini jika kontes burung kicau tersebut dikategorikan sebagai cabang olahraga, maka akan membawa multiplier effect yang positif.
"Belum lagi dari sisi ekonomi. Saat ini saja burung kicau telah menjadi sektor riil yang menghidupi basis ekonomi rakyat," tuturnya.
Mulai dari penangkaran, pakan, kandang, hingga event pertandingan, yang faktanya lebih besar daripada banyak cabang olahraga. Sehingga kicau mania bisa dikatakan telah tumbuh menjadi sebuah industri kerakyatan yang nyata.
Selain itu, Daniel pun menyebut bahwa perputaran ekonomi dalam kontes kicau burung dapat mencapai angka yang fantastis per tahunnya.
"Perputaran ekonominya mencapai tujuh triliun rupiah lebih per tahun," ujarnya.
Sementara itu, pendiri komunitas kicau mania Bang Boy BNR menuturkan bahwa potensi ekonomi dan penguatan komunitas kicau mania sangat positif.
"Akan tetapi, saat ini menghadapi sejumlah kesulitan-kesulitan karantina yang terlalu banyak aturan dan menghambat tumbuhnya industri ini," katanya.
"Kami juga berharap pemerintah mempermudah upaya ekspor burung kicau," ujarnya.