Network
SEPUTAR LAMPUNG - Ajax Amsterdam membawa misi revans atas kekalahan dari Liverpool di leg pertama Liga Champions Rabu, 2 Desember 2020, dini hari.
Dalam leg pertama yang berlangsung di Amsterdam Arena, kandang Ajax, Liverpool berhasil menang 1-0 melalui gol bunuh diri Nicolas Tagliafico.
Pelatih Ajax Erik Ten Hag mengatakan mereka telah mengambil pelajaran berharga dari malam itu.
"Jika kami dulu sedikit lebih berani, maka lebih banyak yang mungkin terjadi. Kami menciptakan peluang tetapi tidak mampu menyelesaikannya."
Baca Juga: Harga Emas Antam 5 Gram Turun Hari Ini, Update di Pegadaian Selasa 1 Desember 2020
"Dan kami bisa menciptakan lebih banyak peluang lagi jika kami lebih berani," tambahnya.
Namun Ajax Amsterdam harus kehilangan Antony karena masalah kebugaran, hal ini akan memberi sedikit pukulan bagi barisan depan.
Pemain Brasil berusia 20 tahun telah membuat dampak instan sejak tiba di klub dengan tiga gol dalam lima pertandingan liga Belanda.
Ten Hag hanya mengatakan Antony "tidak fit" untuk pertandingan Grup D tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
“Tapi itu seharusnya tidak memengaruhi kami karena kami sudah mengantisipasi akan ada pertandingan di mana kami tidak akan bisa menggunakan dia, atau di mana kami harus mengubah tim, dan kami telah memastikan bahwa ketika satu pemain jatuh, ada pemain lain. untuk menggantikannya, ”katanya pada konferensi pers seperti dikutip dari Reuters, Selasa.
Baca Juga: Ketahuan Istri, Seorang Pria Terpaksa Menjual Kembali PS5 yang Disebutnya sebagai Pembersih Udara
Ten Hag mengatakan Ajax akan menghadapi apa yang disebutnya "tim terbaik di dunia".
“Ketika Anda memenangkan Liga Champions satu tahun dan kemudian menindaklanjutinya dengan memenangkan Liga Premier tahun depan, itu menunjukkan kepada Anda yang terbaik di dunia.”
Bahkan absennya kapten Belanda Virgil van Dijk karena cedera di pertahanan Liverpool atau fakta bahwa The Reds telah kebobolan 13 gol dalam lima pertandingan pembukaan mereka tidak merubah fakta yang ada.
"Absennya Van Dijk tidak akan membuat perbedaan karena mereka selalu bermain sama, prinsip mereka tetap sama. Mungkin ada perubahan kualitas personel tapi tidak merubah kualitas tim secara keseluruhan, ”kata Ten Hag.
Baca Juga: Berawalan Huruf 'Nun', Nama-nama Putri Quraish Shihab Ini Bisa Jadi Referensi untuk Bayi Perempuan
Mengenai kebobolan 13 gol, Ten Hag menambahkan: “Tujuh di antaranya terjadi dalam pertandingan yang luar biasa dan saya pikir empat dari 13 gol merupakan defleksi yang tidak menguntungkan. Saya kira dikatakan bahwa mereka tidak sempurna seperti yang terjadi pada periode yang lama musim lalu. "
Ditanya tentang pengulangan pembunuhan raksasa 2018-2019 di mana Ajax menyingkirkan Real Madrid dan Juventus dalam perjalanan ke semifinal, Ten Hag berkata, “Itu adalah pengaturan yang sama sekali berbeda dan fase musim yang berbeda dibandingkan dengan sekarang, tetapi kami masih memiliki tekad yang sama. " ***
