Network
SEPUTAR LAMPUNG - Menjelang laga big match antara Chelsea melawan Tottenham Hotspur, Minggu, 29 November 2020, manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho melemparkan perang urat syaraf kepada manajer Chelsea Frank Lampard.
Mou menyebut bahwa belanja besar-besaran Chelsea menjelang musim 2020-2021 membuat manajer Frank Lampard dalam tekanan untuk meraih gelar Liga Premier.
Pada musim ini Chelsea menghabiskan lebih dari 200 juta pound ($ 266,08 juta) untuk mendatangkan antara lain Edouard Mendy, Timo Werner dan Kai Havertz. Mereka langsung ikut bekerja keras di tahun kedua Lampard memimpin.
Baca Juga: Kenang Kepergian Sang Legenda, Liga Argentina Ganti Nama Jadi Piala Diego Maradona
Mourinho mengaku dia juga pernah mengalami tekanan serupa saat melatih tim peraih gelar seperti Chelsea, Real Madrid dan Inter Milan. "Ketika Anda menjadi favorit, Anda tahu mengapa," kata Mourinho kepada wartawan seperti dikutip dari ANTARA.
"Anda harus menerima itu dan Anda harus menghadapi tekanan dan tanggung jawab seperti itu."
Lampard yang memenangi dua gelar Liga Premier dan satu Piala FA ketika dia bermain untuk Chelsea di bawah Mourinho antara 2004-2007, mengesampingkan pendapat tentang keretakan antara dirinya dan mantan pelatihnya itu.
"Kami selalu memiliki hubungan yang baik, " kata Lampard.
"Ketika kami menjadi manajer klub besar yang menjadi rival, itu memang mengubah hubungan. Tidak dengan cara yang buruk - saya tidak punya masalah dengannya."
