SEPUTARLAMPUNG.COM - Digadang-gadang menjadi salah satu event yang paling dinantikan oleh masyarakat Indonesia, namun berakhir kecewa.
Sebuah event balap internasional seharusnya berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada hari Minggu, 14 November 2021.
Sirkuit balap Mandalika sendiri baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat lalu, 12 November 2021, diharapkan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia di mata internasional.
Baca Juga: Operasi Zebra Jaya Dimulai Hari Ini, Ini Lokasi dan Pelanggaran yang akan Ditindak
Pada Minggu, 14 November 2021, harusnya Sirkuit Mandalika menjadi tuan rumah balapan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) pertama di Indonesia.
Namun balapan yang seharusnya menjadi ajang perdana di Sirkuit Mandalika ini terpaksa dibatalkan.
Penyebab pembatalan balapan itu ternyata berasal dari faktor marshal lomba yang belum memenuhi syarat.
Ajang IATC merupakan ajang balap kelas pemula bagi para rider profesional yang menjadi penjajakan mereka sebelum akhirnya bisa lanjut ke kelas bergengsi seperti Moto3, Moto2, hingga MotoGP.
Kabar pembatalan balap IATC disampaikan langsung oleh Gubernur NTB, Zulkieflimansyah.
Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB, awalnya merasa optimis balapan IATC bakal sukses digelar di Sirkuit Mandalika.
"Hari ini banyak yang antusias ingin menyaksikan race IATC tetapi nggak jadi karena marshal (lintasan) kita belum dirasakan siap untuk memenuhi standar safety dari Dorna.”
"Ada yang terlambat menjawab panggilan, ada terlambat angkat bendera, dll," tuturnya menjelaskan.
Ini bisa jadi catatan yang buruk bagi Sirkuit Mandalika jelang debut balap kelas bergengsi.
Minggu depan, 24 Oktober 2021, balapan penutup dari ajang World Superbike (WSBK) akan digelar di Sirkuit sepanjang 4,31 kilometer ini.
Balapan tersebut akan menjadi pertarungan perebutan juara dunia dari pembalap Yamaha, Toprak Razgatlıoğlu dan rider Kawasaki Jonathan Rea.
Sebab inilah, Marshal dari Sirkuit Mandalika harus segera berbenah sebelum balapan digelar pada pekan depan.
"Menjadi marshal balapan kelihatan sepele dan sederhana. Tapi kalau salah bisa fatal akibatnya.
"Masih ada waktu seminggu lagi untuk memperbaiki yang kurang-kurang. Setiap langkah awal pasti ada kesalahan-kesalahan. Karena kadang dengan kesalahan kita dipaksa untuk belajar," tutur Zulkieflimansyah kembali.
Disclaimer: Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul:"Balapan Internasional Gagal Digelar di Sirkuit Mandalika, Alasan Diungkap Gubernur NTB". *** (Alza Ahdira/Pikiran Rakyat)