Anggap sebagai Salah Satu Bentuk Olahraga, Ketua DPP PKB akan Usulkan Kontes Burung Berkicau Masuk PON

17 Oktober 2021, 19:15 WIB
Ketua DPP PKB Daniel Johan, Kerumunan Massa Penjemput Habib Rizieq, Ketua DPP PKB: Berpotensi Timbulkan Klaster Covid-19 Baru /instagram.com/danieljohan_dj/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Helatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua baru saja usai dengan mengantarkan kontingen Jawa Barat sebagai juara umum.

Meski telah selesai namun gaung PON masih berkesan bagi Ketua DPP PKB Daniel Johan. Daniel bahkan memiliki ide untuk memasukkan kontes burung kicau sebagai cabang olahraga dan mempertimbangkan untuk masuk dalam ajang PON XXI mendatang.

Melalui keterangannya pada Minggu, 17 Oktober 2021, Daniel Johan pun mendorong Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk mengakui kontes burung kicau tersebut.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 SD Halaman 70 71 72 73 Subtema 2: Globalisasi dan Manfaatnya

Ketua DPP PKB itu mengungkapkan bahwa yang berkontes adalah si burung, namun tetap butuh banyak gerakan, strategi, dan lahitan yang intensif oleh sang pemilik, maka menurutnya kontes burung kicau pun layak dikategorikan sebagai cabang olahraga.

"Sebetulnya kategorisasi cabang olahraga adalah dialektika yang hampir abadi. Permaianan kartu bridge, catur, sampai e-sport itu 'kan masih debatable juga," tutur Daniel Johan, sebagaimana dikutip dari ANTARA.

Dia pun membandingkan dengan bridge, catur, dan e-sport yang berawal dari sebuah permainan atauhobi, yang pada dasarnya minim gerakan.

Namun, tambahnya, karena dianggap butuh strategi yang khusus, maka permainan itu pun dikategorikan sebagai olahraga otak.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Makan Ramah Keluarga di Kota Metro Lampung, Cocok Jadi Pilihan Saat Akhir Pekan

"Nah, dalam kotes burung kicau, gerak strategi dan latihannya malah lebih banyak daripada permainan bridge, catur, maupun e-sport," ujarnya.

Daniel Johan menyakini jika kontes burung kicau tersebut dikategorikan sebagai cabang olahraga, maka akan membawa multiplier effect yang positif.

"Belum lagi dari sisi ekonomi. Saat ini saja burung kicau telah menjadi sektor riil yang menghidupi basis ekonomi rakyat," tuturnya.

Mulai dari penangkaran, pakan, kandang, hingga event pertandingan, yang faktanya lebih besar daripada banyak cabang olahraga. Sehingga kicau mania bisa dikatakan telah tumbuh menjadi sebuah industri kerakyatan yang nyata.

Selain itu, Daniel pun menyebut bahwa perputaran ekonomi dalam kontes kicau burung dapat mencapai angka yang fantastis per tahunnya.

Baca Juga: Belum Terima Dana PIP Oktober 2021? Monitor Namamu di Sini, Jangan Lupakan Kewajiban Ini agar PIP Cepat Cair

"Perputaran ekonominya mencapai tujuh triliun rupiah lebih per tahun," ujarnya.

Sementara itu, pendiri komunitas kicau mania Bang Boy BNR menuturkan bahwa potensi ekonomi dan penguatan komunitas kicau mania sangat positif.

"Akan tetapi, saat ini menghadapi sejumlah kesulitan-kesulitan karantina yang terlalu banyak aturan dan menghambat tumbuhnya industri ini," katanya.

"Kami juga berharap pemerintah mempermudah upaya ekspor burung kicau," ujarnya.

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya pernah tayang di Pikiran-Rakyat.Com dengan judul: "Kontes Burung Kicau Diusulkan PKB Jadi Cabang Olahraga di PON XXI Mendatang"

*** (Arman Muharam/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler