SEPUTARLAMPUNG.COM - Pengerjaan bendungan baru yang ada di Jawa Tengah selesai setahun atau 12 bulan lebih cepat dari target.
Di mana bendungan baru di Jawa Tengah ini sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 28 Desember 2021.
Bendungan baru di Jawa Tengah memiliki kapasitas volume tampung 25 juta meter kubik (m3) dengan luas genangan 232 Hektare (Ha).
Di mana bendungan baru di Jawa Tengah ini diproyeksikan dapat mengairi irigasi sekitar 1.500 Ha lahan pertanian.
Bendungan apakah yang dimaksud? Dan di manakah letaknya?
Bendungan baru yang pengerjaannya selesai setahun lebih cepat tak lain adalah Bendungan Pidekso.
Bendungan Pidekso terletak di Jalan Raya Pidekso Nomor 29, Cantel, Tukulrejo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Dilansir dari laman sinbad.sda.pu.go.id, selain menyediakan air untuk irigasi, Bendungan Pidekso juga memiliki manfaat untuk penyediaan air baku sebesar 300 liter per detik.
Keberadaan Bendungan Pidekso juga dapat mereduksi debit banjir sekitar 11 persen. Dari luas area banjir 592 Ha menjadi 317 Ha.
Pengerjaan konstruksi Bendungan Pidekso dilakukan oleh PT. PP (Persero) dengan konsultas supervisi PT. Virama Karya.
Dilansir dari Antara, pengerjaannya selesai lebih cepat 12 bulan atau setahun dari target.
Di mana dalam kontraknya, target selesainya pembangunan Bendungan Pidekso adalah pada akhir 2022.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan, pembangunan Bendungan Pidekso dimulai sejak 2014, dan berjalan hingga 2018 untuk pembebasan lahan.
Kemudian konstruksinya berjalan mulai 2018 hingga 2021.
Ada 3 versi terkait biaya pembangunan Bendungan Pidekso yakni sebesar Rp739 miliar (dilansir dari Antara), Rp772 miliar (dilansir dari laman setkab.go.id), dan Rp795 miliar (dilansir dari laman pu.go.id).
Tahan Gempa
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo mengklaim bahwa Bendungan Pidekso yang dibangun di wilayah Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, dirancang tahan gempa hingga kekuatan delapan skala Richter (SR).
Selain itu, BBWS Bengawan Solo juga mengklaim bahwa Bendungan Pidekso juga tahan terhadap berbagai bencana.
Dilansir dair laman jatengprov.go.id, Kasi Bendungan BBWS Bengawan Solo, Khoirul Murod mengatakan konstruksi Bendungan Pidekso sudah didesain dan diperhitungkan untuk menahan kondisi yang bisa memicu terjadinya bencana.
Di mana konstruksi Bendungan Pidekso diperkirakan mampu bertahan hingga 50 tahun.***