Network
SEPUTARLAMPUNG.COM - Eks Kabasarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi baru-baru ini mengakui bahwa dirinya memang menerima 'fee' atau suap dari proyek pengadaan barang dan jasa di Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
Seperti diketahui, Henri Alfiandi dan Koorsmin Kabasarnas Letkol. Adm. Afri Budi Cahyanto telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus suap pengadaan barang dan jasa di Basarnas oleh Puspom TNI serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Adapun, dalam kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa di Basarnas KPK dan Puspom TNI ditetapkan 5 orang tersangka, yakni Henri Alfiandi dan Afri Budi.
3 tersangka lainnya yakni MG (Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati), M (Direktur Utama PT Intertekno Grafika Sejati) dan RA (Direktur Utama PT Kindah Abadi Utama).
Henri, begitu dia dipanggil merupakan alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) 1988.
Dia telah menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) AU sejak 1988. Jabatan terakhir Jenderal Bintang 3 ini sebelum menjadi Kabasarnas adalah Asops Kasau.
Baca Juga: 7 Game Android Seru Buatan Indonesia yang Menarik dan Menghibur Hati Para Pemainnya
Puluhan tahun mengabdi, dalam Laporan Harta Kekayaan Milik Negara (LHKPN) periode 2022 yang dia laporkan per 24 Maret 2023, Henri tercatat memiliki total kekayaan bersih sekitar Rp10,97 miliar tanpa hutang.
Henri tercatat memiliki 5 bidang tanah yang tersebar di Pekanbaru dan Kampar senilai Rp4,82 miliar.
Harta tak bergerak milik Henri lainnya adalah 4 unit kendaraan yakni Mobil Nissan Grand Livina tahun 2012, FIN Komodo IV tahun 2017, Honda CRV tahun 2017 dan uniknya, dia juga tercatat memiliki 1 unit pesawat terbang Zanith 750 STOL tahun 2019 senilai Rp650 juta.
Dilansir dari berbagai sumber, Henri mengaku merakit sendiri pesawat terbang tersebut menggunakan mesin Honda Jazz karena kecintaannya terhadap dunia penerbangan.
Adapun nilai total mobil dan pesawat terbang miliknya adalah sekitar Rp1,045 miliar.
Dia juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp452,6 juta serta kas atau setara kas sekitar Rp4,05 miliar.
Baca Juga: Inilah 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Banda Neira, Dijamin Susah Move on!
Henri juga tercatat memiliki harta lainnya yang tidak dirinci senilai Rp600 juta.***
