Latar belakang dari penolakan tersebut dikarenakan band Coldplay adalah band musik yang mendukung kampanye Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) serta penganut paham ateis atau tidak percaya Tuhan.
Selain itu, Novel Bamukmin juga berharap pemerintah Indonesia dapat melakukan upaya penolakan agar konser tersebut batal terlaksana.
Alasan lain karena bertepatan dengan momen pemilihan umum atau Pemilu 2024 yang rencananya akan digelar pada 14 Februari mendatang.
"Pemerintah harus bertindak cepat menolak konser Coldplay di Indonesia November besok. Apalagi ini dekat dengan Pemilu 2024. Penolakan ini sebagai wujud kita menjaga keutuhan bangsa,” ungkap Novel
Adanya pengkaitan tersebut menuai banyak komentar dari para netizen.
Salah satunya akun Twitter @_ikhsanrizky yang meminta agar tidak mengaitkan konser Coldplay dengan politik.
Baca Juga: Inilah 6 Rekomendasi Kuliner di Samarinda yang Wajib Kamu Coba, Diantaranya ada Pepes Kepiting
Adapun yang menuliskan @fbry_as "Pak/bu, jangan semua dikait2an dengan politik/hal lainnya. Ini konser musik, tujuannya menghibur, bukan kampanye penyebaran doktrin2 sesat karena isinya orang yg suka seni musik dan butuh hiburan"