Contoh Kultum atau Ceramah Malam Nisfu Syaban 2023, Tema: 3 Hal yang Membuat Puasa Tak Dapat Pahala

- 7 Maret 2023, 13:50 WIB
Ceramah Malam Nisfu Syaban 2023, Tema: 3 Hal yang Membuat Puasa Tak Dapat Pahala/Pixabay/Samer Chidiach/
Ceramah Malam Nisfu Syaban 2023, Tema: 3 Hal yang Membuat Puasa Tak Dapat Pahala/Pixabay/Samer Chidiach/ /

SEPUTARLAMPUNG.COM – Simak contoh materi ceramah singkat atau kultum malam Nisfu Syaban 2023 dengan tema 3 hal ini yang membuat puasa tidak dapat pahala.

Banyak orang berpuasa namun tidak mendapatkan pahalanya berpuasa yang didapat hanya lapar dan dahaga.

Pada materi kultum atau ceramah malam Nisfu Syaban ini akan membahas tentang tiga perkara yang menjadikan puasa tidak mendapat pahala.

Baca Juga: Tutorial Beli Pelatihan Kartu Prakerja di Bukalapak dan Tokopedia, Terakhir 12 Maret 2023 atau Insentif Hangus

Perlu diketahui, ceramah atau kultum malam Nisfu Syaban disampaikan di musholla atau masjid setempat.

Dengan adanya materi kultum malam Nisfu Syaban 2023 ini diharapkan dapat mempermudah siapa saja penceramah atau ustadz dalam menyampaikan nasehat kebaikan kepada jamaah.

Berikut naskah lengkap kultum atau ceramah malam Nisfu Syaban dengan tema Tiga perkara yang membuat puasa tidak mendapat pahala, seperti dikutip Seputarlampung.com dari laman khutbahsingkat.com.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah mengumpulkan kita semua di majelis yang mulia ini.

Tentu banyak hal yang telah dilakukan selama puasa berjalan sejak hari pertama. Dan yang perlu mendapat perhatian adalah terkait hal yang membatalkan pahala puasa. Sehingga puasa tidak semata menggugurkan kewajiban.

Baca Juga: Andalkan Kamera 108MP, Ini Harga, Spesifikasi lengkap dan Fitur Unggulan Redmi Note 11 Pro Maret 2023

Karena ujung dari diwajibkannya puasa adalah melahirkan insan bertakwa, maka sudah selayaknya harus menjadi sebuah momentum untuk meninggalkan maksiat. Sehingga jangan sampai puasa hanya mendapatkan haus dan lapar. Hal ini sebagaimana hadits Rasulullah yang berbunyi:

كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوْع وَالْعَطْش

Artinya: Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga. (HR An-Nasa’i).

Hadits di atas secara jelas memberikan suatu pengertian bahwa betapa banyak orang melakukan puasa dan sukses mencegah dirinya dari hal-hal yang membatalkan puasa, hanya saja tidak mandapatkan pahala. Lantas apa saja penyebab yang bisa menghilangkan pahala puasa?

Mari simak penjelasan Habib Zain bin Smith. Bahwa dalam kitab Al-Fawaidul Mukhtarah li Saliki Tariqil Akhirah memberikan tiga penafsiran terkait hadits di atas:

1. Tetap Melakukan Tindakan Buruk

Puasa tapi tidak meninggalkan pekerjaan-pekerjaan yang bisa menghilangkan pahala puasa, seperti, menggunjing orang lain, mengadu domba, dan berbohong. Alasan ini sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah dalam sebuah hadits:

خمسٌ يُفطِرن الصّائِم: الغِيبةُ، والنّمِيمةُ، والكذِبُ، والنّظرُ بِالشّهوةِ، واليمِينُ الكاذِبةُ

Baca Juga: Tutorial Download Sertifikat Vaksin di SATUSEHAT Mobile, Pengganti Aplikasi PeduliLindungi, Ikuti Langkahnya!

Artinya: Lima hal yang bisa membatalkan pahala orang berpuasa: Membicarakan orang lain, mengadu domba, berbohong, melihat dengan syahwat, dan sumpah palsu. (HR Ad-Dailami).

2. Ingin Dipuji

Dalam hati orang yang berpuasa ada sifat riya’ (ingin dipuji oleh orang lain) atau merasa bahwa dirinya lebih baik dari yang lain. Karena ini juga dapat menghilangkan pahala puasa.

Untuk poin ini, Habib Zain bin Smith menyampaikan suatu hikayat. Pada suatu hari ada seseorang yang menghadiri majelis Syekh Abdul Qadir al-Jilani, kemudian dihidangkan di hadapannya suatu makanan. Syekh Abdul Qadir berkata: “Makanlah!” “Saya puasa,” jawab orang tersebut. “Makanlah! Saya akan menjamin pahalamu satu hari penuh dan diterima di hadapan Allah Subhanahu Wata’ala,” lanjut Syekh Abdul Qadir.

Ternyata orang tersebut tidak mau. “Makanlah! Saya akan menjamin pahalamu satu bulan penuh dan diterima di hadapan Allah subhanahu wata’ala,” tegas Syekh Abdul Qadir. Namun, lagi-lagi orang tersebut tidak mau. Syekh Abdul Qadir kembali mengatakan: “Makanlah!

Saya akan menjamin pahalamu satu tahun penuh dan diterima di hadapan Allah subhanahu wata’ala.” Namun, sikap seperti pertama saat ia datang tidak kunjung berubah, dan tidak mau makan apa yang dihidangkan di hadapannya.

Dengan itulah, akhirnya Syekh Abdul Qadir mengatakan: “Tinggalkanlah, engkau telah hina di hadapan Allah subhanahu wata’ala.” Dan setelah kejadian itu orang tersebut menjadi Nasrani bahkan mati dalam keadaan kafir, naudzubillah.

 

Kisah ini berlaku dalam konteks puasa sunah, tidak dalam puasa fardhu. Sebab, dalam puasa fardhu seseorang tidak boleh berbuka sepanjang tidak ada alasan yang bisa dibenarkan. Membatalkan puasa wajib hanya karena menjadi tamu tidak diperkenankan, kecuali dalam kasus puasa sunah.

3. Berbuka dengan yang Haram

Termasuk sesuatu yang bisa menghilangkan pahala puasa ialah berbuka puasa dengan sesuatu yang haram. Di samping bisa menghilangkan pahala puasa, lebih dari itu berbuka dengan sesuatu yang haram juga bisa membuat seseorang merasa berat untuk melakukan suatu ibadah, sehingga akan sangat mudah meninggalkannya.

Dengan kata lain, berbuka puasa dengan makanan haram bisa membuat diri seseorang yang puasa malas beribadah. (Habib Zain bin Smith, Al-Fawaidul Mukhtarah li Saliki Tariqil Akhirah, halaman: 587).

Itulah pembahasan mengenai materi ceramah singkat atau kultum Malam Nisfu Syaban 2023 dengan tema 3 hal ini yang membuat puasa tidak dapat pahala.***

Editor: Ririn Handayani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah