Direktorat wilayah III KPK juga mengundang enam perwakilan Gubernur pada kegiatan tersebut diantaranya Gubernur Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dan juga dari jajaran TNI/Polri serta Kejaksaan Agung.
Bahtiar berharap, Kota Surabaya dapat menjadi mercusuar yang dapat memperluas gerakan antikorupsi hingga ke wilayah Jawa Timur.
Surabaya juga diharapkan menjadi pionir gerakan desa antikorupsi pada Hakordia 2022.
Baca Juga: Diperingati Setiap 2 Desember, Ini Sejarah dan Pentingnya Hari Penghapusan Perbudakan Internasional
"Saya harap Surabaya bisa menjadi pijar mercusuar yang menyinari wilayah atau desa-desa di Jatim, menyerukan gerakan antikorupsi," kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak jajaran Pemkot Surabaya dan masyarakat umum menjadi insan antikorupsi. Menurutnya, langkah yang diambil pemerintah kota untuk menciptakan insan antikorupsi harus dimulai sejak dini.
"Oleh karena itu, kami bukan hanya memberikan bekal antikorupsi kepada jajaran di pemkot, akan tetapi juga memberikan materi pelajaran yang berkaitan dengan bahaya korupsi di kalangan pelajar," kata Cak Eri.***