- Kabupaten dan Kota Bogor,
- Kota Depok,
- Kabupaten Bekasi,
- Kabupaten Karawang,
- Kabupaten dan Kota Sukabumi,
- Kabupaten Cianjur,
- Kabupaten Purwakarta,
- Kabupaten Subang,
- Kabupaten Bandung,
- Kabupaten Sumedang,
- Kabupaten Majalengka,
- Kabupaten Kuningan,
- Kabupaten Indramayu,
- Kabupaten dan Kota Cirebon,
- Kabupaten Garut,
- Kabupaten dan Kota Tasikmalaya,
- Kabupaten Ciamis,
- Kota Banjar, dan
- Kabupaten Pangandaran.
Sebelumnya, BMKG telah memprediksikan bahwa sejumlah wilayah di Indonesia akan diselimuti oleh awan hingga diguyur hujan dengan intensitas ringan dan lebat pada pertengahan November 2022 ini.
Berdasarkan pantauan BMKG, ada pertumbuhan awan hujan di sejumlah wilayah disebabkan oleh indeks global, seperti SOI (9.9), NINO 3.4 (-0.71), dan IOD (-0.33) yang menunjukkan nilai signifikan.
Pertumbuhan awan hujan juga disebabkan oleh gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial yang diperkirakan aktif di wilayah Aceh dan Sumatra Utara.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menerangkan bahwa puncak musim hujan di Indonesia diprediksi akan mulai terjadi pada bulan Desember 2022 hingga Januari 2023 mendatang.