2 Hari Sebelum Dibunuh, Brigadir J Sempat Ambil Kue Anniversary Pernikahan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

- 8 November 2022, 17:40 WIB
Eks ajudan Ferdy Sambo Brigadir Daden Miftahul Haq (kiri) menjalani sidang di PN Jaksel hari ini 8 November 2022.
Eks ajudan Ferdy Sambo Brigadir Daden Miftahul Haq (kiri) menjalani sidang di PN Jaksel hari ini 8 November 2022. /Tangkapan layar YouTube.com/POLRI TV RADIO/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Mantan ajudan Ferdy Sambo, Daden Miftahul Haq hadir sebagai saksi persidangan lanjutan terhadap Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dalam kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Dalam keterangannya kepada Hakim, Daden mengaku sempat menemani Brigadir J mengambil kue anniversary pernikahan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dua hari sebelum terjadinya pembunuhan.

“Tanggal 6 itu tidak ada kegiatan sepertinya Yang Mulia. Saya lupa. Yang jelas malam ada kegiatan Yang Mulia. Jam 4 sore saya diajak Almarhum Yosua ke suatu tempat, saya bilang ‘kemana Yos? Udah sore’ saya bilang. [Brigadir J menjawab] ‘Ada nanti antar aja yuk’,” kata Daden seperti dikutip dari pikiranrakyat.com pada Selasa, 8 November 2022.

“Kita bawa kue dan tumpeng, kita kembali ke rumah cempaka, tapi tidak langsung turun. Atas petunjuk almarhum nanti pukul 00.00 baru keluar untuk anniversary pernikahan,” lanjutnya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Hengky Kurniawan, Perjalanan Karier dari Aktor sampai Terjun ke Dunia Politik

Di perjalanan, Brigadir J sempat mencurahkan isi hatinya dan bertanya tentang cara menghadapi rasa jenuh dalam bekerja.

“Dia mulai bercerita dengan saya. Kalau tidak salah, dia manggil saya Lek. ‘Lek selama ini kau ada rasa jenuh ga?’ terus saya tidak terlalu menggubris. Kemudian, seperempat jalan ‘ada ga sih rasa jenuh?’ kalau tidak salah saya jawab, ‘kalau namanya bekerja pasti ada rasa jenuh.’ Cuma saat itu saya sampaikan harus pintar menyiasatinya Lek,” ujar Daden.

Daden kemudian mengatakan dirinya kemudian menyarankan agar Brigadir J memiliki resolusi untuk mengatasi rasa jenuhnya.

“Terus saya ingat betul Yang Mulia. Ketika saya sampaikan, ‘intinya kita harus punya resolusi.’ Saat bicara resolusi itu Yang Mulia, dia menepok tangan saya, sampai HP saya jatuh ke kaki,” tutur Daden.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Pikiran Rakyat PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x