Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa yang melanda bagian wilayah Tapanuli Utara pada Sabtu dini hari terjadi akibat aktivitas sesar besar Sumatera segmen Renun.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar besar Sumatera segmen Renun," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sedikitnya satu orang meninggal dunia setelah gempa bumi mengguncang Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Daryono juga mengungkapkan, sejak gempa utama yang terjadi pada dini hari tadi, tercatat telah terjadi lebih dari 50 gempa susulan.***