3 Teks MC dan Naskah Sambutan saat Acara HUT RI ke-77 untuk Referensi Kepala Desa, RT-RW pada 17 Agustus

- 15 Agustus 2022, 18:55 WIB
teks MC dan naskah sambutan saat acara HUT RI  ke-77 untuk referensi Kepala Desa, RT-RW pada 17 Agustus 2022.
teks MC dan naskah sambutan saat acara HUT RI ke-77 untuk referensi Kepala Desa, RT-RW pada 17 Agustus 2022. /Skitterphoto/Pixabay

Hadirin yang berbahagia

Apa yang kita lakukan ini merupakan salah satu bentuk ucapan syukur dan penghormatan kita terhadap para pejuang dan pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia. Perjuangan mereka akan selalu kita kenang dan pengorbanan nyawa mereka tidak akan pernah pudar dari ingatan bangsa ini.

Oleh karena itu, marilah kita merayakan hari kemerdekaan ini dengan semangat para pahlawan kita. Marilah membiasakan diri untuk menjadi pribadi yang merdeka. Jangan pula kita menjadi penjajah-penjajah modern yang menindas bangsanya sendiri. Sebelumnya mari kita kirim doa alfatihah untuk para pejuang kemerdekaan atas semua perjuangannya. Al Fatihah.....

Marilah kita menjadi pribadi yang memiliki komitmen dan prinsip hidup. Janganlah kalian pernah mengkhianati para pahlawan kita dengan melakukan pekerjaan yang berlawanan dengan moral dan hati nurani.

Bapak ibu, di ulang tahun kemerdekaan ke 77 Indonesia yang ini perlulah kita merenungkan diri. Apa yang telah kita lakukan untuk bangsa dan tanah air kita selama ini. Terlebih di tengah pandemi Covid-19. Marilah kita menengok sekitar adakah yang membutuhkan bantuan?

Janganlah kiranya kita menutup mata dan telinga ketika melihat saudara kita sedang kesusahan. Kita harus percaya, membantu melalui hal-hal sederhana dapat memberikan dampak yang besar bagi kehidupan umat manusia. Marilah membangun bangsa dengan langkah sederhana yang kian pasti. Marilah membantu sesama dengan hal sederhana yang kita miliki.

Bapak ibu sekalian,

Demikian yang dapat saya sampaikan. Izinkan saya menutup kata sambutan ini dengan mengutip perkataan Bung Karno yang Disampaikan dalam salah satu pidatonya:

“Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segitiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita belum selesai. Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyaknya keringat” (Pidato HUT Proklamasi, 1950 Soekarno).

Wassalamu'alaikum. Wr.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah