Network
SEPUTARLAMPUNG.COM – Berikit link video story dan 45 twibbon Hari Lahir Pancasila, Rabu 1 Juni 2022, lengkap dengan contoh pidato upacara bendera hari ini peringatan Hari Lahir Pancasila.
Membuat video bisa dilakukan dengan mudah menggunakan smartphone. Anda hanya perlu menginstal aplikasi atau bisa mengunduh video alternatif bertema peringatan Hari Lahir Pancasila di akhir artikel ini.
Momen penting Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2022 bisa dimeriahkan dengan membagikan video story dengan tema perjuangan pahlawan dalam mempertahankan Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia.
Selain itu, Anda bisa memasang foto paling menarik yang pernah Anda miliki di template bingkai twibbon terbaru Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022 dengan mendownload melalui link di akhir artikel ini.
Anda juga bisa mengubah sesuka hati anda, misalnya saat anda ingin download bingkai twibbon, sebelumnya anda sudah menyiapkan photo menarik untuk memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022.
Kronologis Hari lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni yakni diawali oleh pidato yang dilakukan oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno pada 1 Juni 1945 dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai atau BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan).
Singkat cerita, sidang tersebut sudah berjalan beberapa hari, yakni pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia, yang dinamai Pancasila, dan artinya Panca adalah lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas.
Baca Juga: Ini Jadwal Lengkap Pendaftaran PPDB 2022 di Sumatera Utara, Cek Hasil Pengumuman Mudah Lewat HP
Sementara itu, Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila pertama Kebangsaan, sila kedua Internasionalisme atau Perikemanusiaan, sila ketiga Demokrasi, sila keempat Keadilan sosial, dan sila kelima Ketuhanan yang Maha Esa.
Lalu, rumusan Pancasila disempurnakan dan membuat Undang-Undang Dasar yang berlandaskan kelima asas tersebut, maka Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk sebuah panitia sebagai panitia Sembilan, diantaranya ada Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokrosoejoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.
