Network
SEPUTARLAMPUNG.COM – LTMPT sebagai penyelenggara resmi Ujian Tulis Berbasis Komputer. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN) 2022 memutuskan akan menggunakan Metode penilaian teori respons butir atau Item Response Theory (IRT).
Metode Item Response Theory atau IRT yang digunakan LTMPT pada UTBK SBMPTN 2022 ini sudah lama digunakan oleh berbagai negara maju, seperti Amerika dan Eropa.
Item Response Theory (IRT) adalah sistem penilaian yang mengutamakan karakteristik setiap soal. Artinya, semakin banyak peserta yang kesulitan dalam menjawab suatu soal, maka poin atau bobot penilaian soal tersebut semakin tinggi, dan hal ini akan berlaku sebaliknya.
Sehingga, sistem penilaian Item Response Theory ini tidak hanya memperhitungkan jumlah soal yang berhasil dijawab dengan benar atau salah, tetapi juga mempertimbangkan sulit atau tidaknya suatu soal.
Pemberian nilai dengan meneliti karakteristik soal terlebih dahulu ini dinilai lebih adil dan dapat membedakan kemampuan setiap peserta ujian dengan lebih baik.
Dikutip dari akun Instagram @universityid, disebutkan bahwa setiap tahunnya, selalu ada peserta yang mendapatkan skor sempurna atau 1.000 pada pelaksanaan UTBK-SBMPTN.
Kendati demikian, ada juga yang merasa beruntung karena mendapatkan skor tinggi, padahal semua jawaban tidak dijawab dengan sungguh-sungguh dan yakin. Hal ini terjadi karena metode penilaian UTBK yang diterapkan oleh LTMPT dengan menggunakan sistem IRT tadi.
Baca Juga: LINK Live Streaming Free Fire World Series FFWS 2022 Sentosa, Berikut Jadwal Lengkap dan Daftar Tim
