Inilah 12 Pedoman Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H, Simak Penjelasannya

- 2 April 2022, 10:30 WIB
Menag Yaqut tentang Pedoman Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 2022
Menag Yaqut tentang Pedoman Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 2022 /Kemenag//Tangkapan Layar Kemenag

SEPUTARLAMPUNG.COM- Sidang Isbat telah menetapkan awal Ramadhan jatuh pada Minggu, 3 April 2022. Seluruh umat Muslim antusias menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1443 H.

Di bulan suci Ramadhan ini seluruh umat islam harus mewujudkan rasa aman, nyaman, dan khusyuk dalam menjalankan ibadah di masa pandemi.

Kemenag telah menerbitkan edaran pedoman penyelenggaraan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H. Surat Edaran No. SE 08 Tahun 2022 ini ditandatangani Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada 29 Maret 2022.

Baca Juga: Hilal Terlihat di Arab Saudi, Negara-Negara Timur Tengah Mulai Ramadhan Hari Ini Sabtu 2 April 2022

"Umat Islam dianjurkan mengisi dan meningkatkan amalan pada bulan Ramadhan, seperti salat tarawih, iktikaf, tadarus Al Qur'an, pengajian, zakat, infak, sedekah, dan wakaf, tapi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” pesan Kemenag di Banjarmasin, Kamis, 31 Maret 2022.

Kemenag mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk menjadi teladan penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri.

Kemenang telah membuat peraturan untuk melarang pejabat dan ASN Kementerian Agama mengadakan dan menghadiri buka puasa bersama atau kegiatan lainnya.

Baca Juga: Ini Awal Ramadhan 1443 H di Beberapa Negara, Muslim Australia Selatan Tetapkan Jatuh Hari Sabtu 2 April 2022

"Pejabat dan Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama dilarang mengadakan atau menghadiri kegiatan buka puasa bersama, sahur bersama, atau open house Idul Fitri,” tegas Kemenang.

Berikut ini adalah 12 ketentuan dalam Surat Edaran Penyelenggaraan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H:

1. Umat Islam melaksanakan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

2. Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan amalan pada bulan Ramadan, seperti salat tarawih, iktikaf, tadarus Al Qur'an, pengajian, zakat, infak, sedekah, dan wakaf dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Baca Juga: WAJIB TAHU! Bantuan KJP Plus yang Cair April 2022 Hanya untuk Siswa SD, SMP, SMA-SMK dengan Kriteria Ini

3. Pengurus dan pengelola masjid/ mushola sebagaimana dimaksud pada angka 3 wajib menunjuk petugas yang memastikan sosialisasi dan penerapan protokol kesehatan kepada seluruh jemaah.

4. Pejabat dan Aparatur Sipil Negara dilarang mengadakan atau menghadiri kegiatan buka puasa bersama, sahur bersama, atau open house Idul Fitri.

5. Dalam penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Idul Fitri, pengurus dan pengelola masjid/ mushola memperhatikan Surat Edaran Menteri Agama mengenai pelaksanaan kegiatan peribadatan/ keagamaan di tempat ibadah pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat sesuai dengan status level wilayah masing-masing dan menerapkan protokol kesehatan.

6. Masyarakat yang mengadakan kegiatan buka puasa bersama, sahur bersama, atau open house Idul Fitri harus memperhatikan protokol kesehatan.

Baca Juga: RESMI Pemerintah Tetapkan Awal Ramadhan 1443 H pada Hari Minggu 3 April 2022, Berikut Tata Cara Sholat Tarawih

7. Masyarakat dihimbau untuk mengumandangkan takbir pada malam Idul Fitri Tahun 1443 H di masjid/ mushola atau rumah masing-masing.

8. Vaksinasi COVID-19 dapat dilakukan di bulan Ramadan dengan mengikuti panduan kesehatan.

9. Kegiatan pengumpulan dan penyaluran zakat maal, zakat fitrah, infak, dan sedekah oleh Badan Amil Zakat Nasional, Lembaga Amil Zakat, dan masyarakat dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

10. Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1443 H dapat dilaksanakan di masjid atau di lapangan terbuka dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Baca Juga: Inilah Bacaan Niat Puasa Ramadhan 1443 H, Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Indonesia

11. Para mubaligh/ penceramah agama diharapkan berperan memperkuat nilai-nilai keimanan, ketakwaan, persatuan, kerukunan, kemaslahatan umat, dan kebangsaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui materi dan bahasa dakwah yang bijak dan santun sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan AsSunnah, serta tidak mempertentangkan masalah khilafiyah.

12. Penggunaan pengeras suara mengacu pada Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE.05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di masjid dan mushola.

Demikian 12 ketentuan dalam Edaran Penyelenggaraan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H.***

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah