Inilah Sejarah, Tujuan, Makna, dan Isi Teks Sumpah Pemuda Lengkap Ucapan Selamat Pada 28 Oktober 2021

- 16 Oktober 2021, 18:37 WIB
Memahami Makna yang Terkandung dalam Teks Sumpah Pemuda
Memahami Makna yang Terkandung dalam Teks Sumpah Pemuda /Tangkapan layar dari laman museum sumpah pemuda kemdikbud/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Hari Sumpah Pemuda merupakan hari yang paling bersejarah bagi bangsa Indonesia dan diperingati setiap 28 oktober. Berikut informasi selengkapnya terkait sejarah, tujuan, makna, dan isi dari teks Sumpah Pemuda.

Sumpah pemuda merupakan hasil dari kongres pemuda kedua yang diselenggarakan pada 27 dan 28 Oktober 1928.

Kongres tersebut berlangsung di Batavia atau DKI Jakarta sebelum disepakati bahwa tanggal 28 Oktober diperingati sebagai hari sumpah pemuda.

Berawal dari kongres tersebut, akhirnya lahirlah sebuah naskah sumpah pemuda yang dibacakan setiap peringatan hari sumpah pemuda.

Baca Juga: SEDANG TAYANG STREAMING Semifinal Thomas Cup Indonesia Vs Denmark Hari Ini, 16 Oktober 2021 LIVE dari TVRI

Pada saat itu sumpah pemuda sangatlah penting dan sangat dihargai oleh setiap kalangan pemuda maupun pemudi, sehingga banyak yang menyelenggarakan event atau pertunjukkan untuk mengenang momen tersebut.

Namun, pada masa saat ini, para pemuda-pemuda sangatlah sedikit mengetahui apa arti sumpah pemuda yg sesungguhnya, mulai dari sejarah, nilai-nilai yang terkandung, makan, tujuan hingga isi dari teks sumpah pemuda.

Dilansir Seputarlampung.com dari bdkmakassar.kemenag.go.id, berikut sekilas sejarah sumpah pada 28 Oktober.

Jika menilik sejarah yang ada, sebelum 28 Oktober 1928, para pemuda masih terpecah dalam beberapa organisasi kedaerahan seperti Jong Java, Jong Sumatra, dan lain-lain. Pada saat memperingati 5 tahun Jong Sumatranen Bond pada 1921, Mohammad Yamin menerbitkan sebuah buku kumpulan sajak yang berjudul Tanahair.

Baca Juga: HARI INI Liverpool Vs Watford: Link Nonton Live Streaming Liga Inggris Pukul 18.30 WIB, Sabtu 16 Oktober 2021

Namun saat itu yang dimaksud Tanah Air oleh Yamin adalah Andalas, Sumatera. Belum termasuk Indonesia. Dalam masa enam tahun, tumbuh berbagai kesadaran baru di kalangan pemuda, karena musuh yang dihadapi mereka sama, yaitu Belanda.

Kesadaran itulah yang menyebabkan mereka berusaha menggalang persatuan dalam sebuah kesadaran baru. Pada 1926 diselenggarakan Kongres Indonesia Muda yang pertama (Kongres Pemuda I).

Bahkan pada tahun itu pun kesadaran itu belum cukup untuk melahirkan sebuah sumpah pemuda. Sumpah Pemuda baru lahir dua tahun kemudian.

Pada 1928 Moh. Yamin menerbitkan sebuah kumpulan sajak yang baru berjudul Indonesia, Tumpah Darahku dan itu menunjukkan perubahan kesadaran para pemuda.

Ketika Kongres Indonesia Muda kedua (Kongres Pemuda II) diselenggarakan pada 1928, bahasa Melayu sudah lama menjadi bahasa pergaulan yang dipakai secara luas di seluruh kepulauan Nusantara.

Baca Juga: SESAAT LAGI: Ini Link Streaming Indonesia Vs Denmark Semifinal Thomas Cup Live di TVRI, Sabtu 16 Oktober 2021

Pada saat itu bangsa Belanda menganjurkan agar bahasa Belanda menjadi bahasa resmi di seluruh Indonesia.

Namun, ada beberapa ahli Belanda yang menganggap bahasa Belanda itu begitu tinggi sehingga tidak pantas dipakai oleh kaum Indonesia.

Adanya perbedaan paham ini maka pemerintah kolonial Belanda tidak segera sampai pada kebijakan untuk menjadikan bahasa Belanda sebagai bahasa resmi satu-satunya.

Kongres Pemuda II diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928. Kongres itu melahirkan sebuah deklarasi yang dikenang hingga saat ini. Tokoh yang berjasa dalam merumuskan deklarasi itu adalah Moh Yamin.

Saat kongres berlangsung, dia menuliskan gagasan "Sumpah Pemuda" dalam sebuah kertas.

Kertas itu diberikan kepada Soegondo Djojopoespito, yang saat itu menjabat Ketua Kongres. "Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie (Saya punya rumusan resolusi yang elegan)," kata Yamin kepada Soegondo, dikutip dari buku Mengenang Mahaputra Prof. Mr. H. Muhammad Yamin Pahlawan Nasional RI (2003).

Berikut ini isi teks keputusan Kongres Pemuda II:

Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia
Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Baca Juga: Jadwal TV – ANTV, Minggu, 17 Oktober 2021: Terpaksa Menikahi Tuan Muda, Balika Vadhu, Gopi, Shiva

Berikut tujuan Sumpah Pemuda diselenggarakan pada 28 Oktober 1928 dan akan segera diperingati pada 28 Oktober 2021, yakni:

  1. Adanya peringatan Sumpah Pemuda dapat menumbuhkan jiwa dan sikap nasionalisme kepada pemuda-pemuda Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia untuk melawan para penjajah.
  2. Adanya peringatan Sumpah Pemuda dapat merealisasikan cita-cita untuk mengumpulkan seluruh pemuda Indonesia.
  3. Adanya peringatan Sumpah Pemuda dapat memperluas akses usaha dan kegiatan aktivitas pemuda, serta masyarakat guna tercapainya Kemerdekaan Indonesia.
  4. Adanya peringatan Sumpah Pemuda dapat membuat kokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Berikut makna Sumpah Pemuda yang wajib Anda ketahui saat memperingati pada 28 Oktober 2021, yakni:

1. Adanya peringatan Sumpah Pemuda dapat menumbuhkan nilai-nilai persatuan bangsa.

2. Adanya peringatan Sumpah Pemuda merupakan wujud cinta tanah air.

3. Adanya peringatan Sumpah Pemuda dapat mendorong semangat juang pemuda pemudi di Indonesia.

4. Adanya peringatan Sumpah Pemuda dapat menumbuhkan kebanggan sebagai bangsa Indonesia.

Baca Juga: INI LINK Streaming Semifinal Thomas Cup Indonesia VS Denmark Sabtu 16 Oktober 2021, Saksikan di TVRI

Berikut contoh ucapan Hari Sumpah Pemuda yang berasal dari Kutipan Tokoh Nasional, sebagaimana Seputarlampung rangkum dari berbagai sumber, yakni:

- Selamat Hari Sumpah Pemuda “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” Kata Presiden Soekarno.

- Selamat Hari Sumpah Pemuda “Kalian pemuda, kalau kalian tidak punya keberanian, sama saja dengan ternak karena fungsi hidupnya hanya beternak diri.” kata Pramoedya Ananta Toer.

- Selamat Hari Sumpah Pemuda “Kebudayaan tidak dapat dipertahankan saja, kita harus berusaha mengubah dan memajukan, oleh karena kebudayaan sebagai kultur, sebagai barang yang tumbuh, dapat hilang dan bisa maju.” kata Bung Hatta.

Demikian, ulasan mengenai sejarah, tujuan, makna, dan isi teks Sumpah Pemuda Lengkap Ucapan Selamat Pada 28 Oktober 2021.***

Editor: Desy Listhiana Anggraini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah