Jokowi Minta Pemerintah Daerah Berlakukan 'Mikro Lockdown': Tidak Akan Rusak Kegiatan Ekonomi Masyarakat

- 11 Februari 2021, 13:20 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan di acara Munas APEKSI. Di hadapan para wali kota, Jokowi minta penanganan covid-19 harus tetap menjadi priorotas.
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan di acara Munas APEKSI. Di hadapan para wali kota, Jokowi minta penanganan covid-19 harus tetap menjadi priorotas. /Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

SEPUTAR LAMPUNG - Presiden RI Joko Widodo atau akrab disebut Jokowi meminta pemerintah daerah untuk melakukan mikro lockdown atau penutupan wilayah skala kecil.

Seperti diketahui menghadapi pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai banyak lapisan masyarakat kembali membicarakan isu lockdown atau penerapan penutupan akses masuk dan keluar pada suatu wilayah untuk mengendalikan penyebaran virus corona ini.

Oleh karena itu, Jokowi meminta para Kepala Daerah untuk tidak ragu menggalakkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.

Adapun, PPKM Skala Mikro yang dimaksud oleh Jokowi adalah lockdown yang diterapkan pada ruang lingkup kampung, desa, RT atau RW.

Baca Juga: Tak Hanya Dilarang Agama, Mencabut Uban Ternyata Juga Bahaya Bagi Kesehatan, Ini Alasannya

"Enggak bisa lagi satu kota langsung di-lockdown," kata Jokowi dikutip Seputar Lampung dari Antara, Kamis, 11 Februari 2021.

Pasalnya, dia menilai penerapan lockdown berskala besar tidak akan efektif dilakukan jika kasus positif Covid-19 pada daerah tersebut sedikit.

Selain itu, penerapan lockdown berskala besar dianggap akan merugikan sisi perekonomian daerah terdampak.

Sebaliknya, penerapan lockdown berskala mikro yang tepat justru dia nilai tidak akan berdampak pada laju kegiatan ekonomi masyarakat.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah