Najwa Shihab Ungkap Dana Bansos Sering Salah Sasaran: Banyak Orang Kaya yang Dapat, Kok Bisa?

SEPUTAR LAMPUNG - Demi membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19 dan untuk menggerakkan ekonomi nasional, sejak tahun 2020 Pemerintah telah menggulirkan sejumlan skema bantuan sosial (bansos).

Adapun, berbagai skema bansos ini sudah digelontorkan oleh Pemerintah sejak bulan April 2020.

Contohnya saja bansos sembako, BLT Subsidi Gaji, BLT UMKM atau Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), dan sebagainya.

Berbagai skema bantuan sosial itupun dilanjutkan pada tahun ini karena masih menghadapi pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.

Baca Juga: Cuplikan Sinopsis Hercai Season 3 Kamis 11 Februari 2021 di NET TV, Miran Harus Menerima Kenyataan Pahit

Bahkan, pada anggaran PEN 2021 tercatat dana yang akan dialokasikan untuk bidang perlindungan sosial sejumlah Rp150,96 triliun dimana dana tersebut akan fokus untuk memberikan 7 paket bantuan sosial (Bansos).

Ke-7 paket bantuan sosial itu adalah, bansos untuk 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH), Bansos bagi pemilik kartu sembako, Insentif bagi peserta kartu prakerja, BLT Dana Desa, Bansos tunai bagi 10 juta KPM, Subsidi kuota data untuk pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan Diskon Listrik.

Adapun secara garis besar, sasaran penerima bansos tersebut adalah golongan masyarakat dengan kategori masyarakat miskin.

Artinya, bantuan sosial ini seharusnya diberikan kepada orang atau keluarga yang dinilai memiliki kekurangan secara finansial.