Innalillahi Tiba-Tiba Sampaikan Kabar Duka, Anies Baswedan Terpukul Kehilangan Sosok Ini

- 26 Januari 2021, 13:40 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melihat daru layar monitor TV pasien Covid-19 yang sudah ditutup kain putih karena sudah meninggal.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melihat daru layar monitor TV pasien Covid-19 yang sudah ditutup kain putih karena sudah meninggal. /instagram@aniesbaswedan

SEPUTAR LAMPUNG - Gubernur DKI Jakarta mendadak menyampaikan kabar duka.

Hal itu dia sampaikan melalui akun instagram-nya @aniesbaswedan pada Senin, 25 Januari 2021.

Anies, begitu dia dipanggil, tampak sedih melihat seorang pasien yang meninggal di sebuah rumah sakit umum.

"Pasien itu baru saja ditutup kain putih. Ikhtiar manusia berhenti di situ. Semua alat dilepas, Ia telah jadi jenazah," tulis Anies seperti yang dikutip Seputar Lampung dari Instagram @aniesbaswedan, Selasa, 25 Januari 2021.

Baca Juga: 8 Cara Terbaik Untuk Memaafkan dan Minta Maaf Ke Mantan, Biar Segera Move On!

Anies menuturkan, pasien yang tidak disebutkan namanya itu meninggal tanpa ada satupun keluarga di sampingnya.

"Kematian dalam kesendirian, tanpa ada keluarga di sampingnya," lanjutnya.

Dia kemudian menceritakan detik-detik kematian pasien RSUD Tangerang tersebut.

"Siang itu, menjelang pukul 14, di RSUD Cengkareng, berdiri di depan layar tv, di ruang kontrol yang memonitor setiap pasien ICU, kami menyaksikan dari dekat," tuturnya.

Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban Belajar dari Rumah Kelas 5 SD Episode 17, Tema Kereta Dahulu dan Sekarang

"Peristiwa itu dekat. Apalagi kain putih itu menutup wajah dan badan orang yang kita kenal. Momen yang tak berjarak," lanjutnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Anies Baswedan (@aniesbaswedan)

Usai dinyatakan meninggal, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menemui keluarga pasien tersebut di depan pintu ruang jenazah.

Dia menuturkan keluarga yang ditinggalkan terlihat terguncang akan kepergian orang terkasihnya secara tiba-tiba.

"Kebersamaan dan gelak tawa berpuluh tahun keluarga itu, kini tersimpan menjadi kenangan." kata Anies.

Baca Juga: Cuplikan Sinopsis Ikatan Cinta Selasa 26 Januari 2021, Upaya Rujuk Andin dan Aldebaran Terhalang Bu Rossa

Dia mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 bukanlah sekadar angka statistik, tetapi benar adanya.

Dia kemudian mengatakan bahwa penularan Covid-19 saat ini terbanyak datang dari klaster keluarga.

"Satu orang terpapar, lalu menularkan pada anggota keluarga lain," jelasnya.

Dia menyampaikan, faktanya saat ini, orang yang terpapar virus Covid-19 adalah usia muda, tapi paling banyak meninggal adalah usia tua.

Baca Juga: Viral! Video Diduga Mobil Wakil Ketua DPRD Sulut Dicegat Istri Lantaran Berselingkuh

Oleh karena itu, dia mengimbau agar masyarakat tertib menjalankan protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas dengan tetap di rumah saja.

"Kurangi kegiatan di luar rumah, kecuali kegiatan mendesak dan mendasar. Saat pulang, maka taati protokol kesehatan. Mencuci tangan, memakai masker dan hindari kontak fisik dengan keluarga," pintanya.

"Pakai masker itu tidak nyaman, tapi ingatlah, terkena COVID-19 itu jauh lebih tidak nyaman." lanjutnya.

Baca Juga: Ingin Memulai Berkebun? Perhatikan 5 Langkah Penting Berikut

Dia juga mengungkapkan, menjaga jarak dengan keluarga akan terasa aneh. Namun, menurutnya hal itu lebih baik dilakukan dibandingkan dengan harus menjalani isolasi mandiri atau harus pergi untuk selama-lamanya.

"Jadi jangan lelah, jangan lengah. Sekali lagi, virus itu bukan fiksi. Ini semua adalah nyata. Lindungi diri, lindungi keluarga, lindungi semua,"tandasnya.***

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah