SEPUTAR LAMPUNG - Penambahan kasus Covid-19 yang cukup signifikan pada pertengahan November lalu sulit untuk tidak dikaitkan dengan libur bersama pada akhir Oktober sebelumnya.
Pada saat libur bersama, di mana durasi libur lebih panjang dari biasanya, banyak masyarakat yang memanfaatkannya untuk berlibur baik sekedar ke tempat rekreasi atau mudik ke kampung halaman.
Mobilitas yang tinggi membuat penyebaran virus corona juga menjadi semakin masif terlebih jika banyak masyarakat yang abai pada protokol kesehatan.
Tingginya kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir membuat banyak daerah yang menyatakan bahwa rumah sakit di wilayahnya mulai overload.
Baca Juga: Wafat karena Covid-19, Ini Pesan Terakhir yang Disampaikan Bupati Situbondo Dadang Wigiarto
Beberapa gedung disiagakan untuk menampung pasien Covid-19 yang tanpa gejala atau bergejala ringan. Sehingga rumah sakit diprioritaskan untuk menangani pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan lebih intensif.
Situasi ini membuat tenaga kesehatan sangat was-was dalam menyongsong libur bersama pada Desember 2020 yang bertepatan dengan hari Natal dan Tahun Baru.
Libur bersama pada Desember lebih lama, sehingga sangat mungkin durasi dan mobilitas masyarakat akan semakin tinggi pula.
Terkait dengan hal ini, Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyebut Presiden RI Joko Widodo minta adanya pengurangan libur dan cuti bersama akhir tahun.