Simak Bedanya Tornado dan Puting Beliung! Amukan Angin di Rancaekek Bandung Apa Jenisnya?

25 Februari 2024, 17:45 WIB
Angin puting beliung di Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. /Instagram/ @infobdgbaratcimahi

SEPUTARLAMPUNG.COM - Baru-baru ini warga Rancaekek Kabupaten Bandung ditimpa bencana.

Amukan angin kencang memporak-porandakan bangunan pabrik hingga pemukiman warga di sana pada Rabu, 21 Februari 2024.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut bahwa angin kencang yang 'mengamuk' di Rancaekek merupakan fenomena Tornado pertama di Indonesia.

Baca Juga: Tembus 71 Suara, Prabowo-Gibran Ungguli Ganjar dan Anies, Berikut Real Count KPU per 25 Februari 2024

Adapun di sisi lain, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), angin kencang yang terjadi di Rancaekek adalah Puting Beliung.

Lalu apakah bedanya Tornado dan Puting Beliung?

Dilansir dari Indonesia Baik, ada lima perbedaan Tornado dan Puting Beliung.

Pertama, Tornado merupakan bencana pusaran angin dengan ukuran besar dan masif.

Baca Juga: Besok Ditutup! Segera Daftar Prakerja 2024 Gelombang 63 Pakai NIK KTP, Lengkap dengan Syaratnya

Sedangkan Puting Beliung merupakan bencana pusaran angin dengan ukuran yang lebih kecil dan biasanya tidak berlangsung lama.

Kedua, kecepatan Tornado rata-rata 70 kilometer (KM) per jam, sedangkan Puting Beliung 56 KM per jam.

Ketiga, Tornado terjadi rata-rata antara 3 menit sampai 60 menit atau satu jam. Sedangkan Puting Beliung terjadi rata-rata antara 5 menit-10 menit.

Keempat, Tornado terbentuk dalam badai super sel atau badai petir yang sangat kuat.

Sedangkan Puting Beliung terbentuk dalam badai hujan dan petir yang sangat kuat.

Kelima, Tornado biasanya terjadi daerah yang memiliki iklim tengah-lintang seperti Amerika Serikat.

Baca Juga: BLT Rp600.000 Januari-Maret 2024 Cair untuk KPM Tipe Ini, Pencairan via Kantor Pos atau KKS Bank Himbara?

Sedangkan Puting Beliung biasanya terjadi di daerah-daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia, sepertu Indonesia.*

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: BMKG Indonesia Baik BRIN

Tags

Terkini

Terpopuler