SEPUTARLAMPUNG.COM – Subsidi BBM Setara dengan Biaya Membangun Ibu Kota Baru, Berapa? Begini penjelasan Presiden Joko Widodo.
Bahan bakar minyak merupakan salah satu kebutuhan manusia yang setiap harinya semakin meningkat.
Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia. Hal tersebut dikarenakan manfaat BBM untuk kehidupan sehari-hari begitu banyak.
BBM tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, karena ada beberapa manfaat yang dirasakan oleh manusia dari adanya BBM, salah satunya untuk bahan bakar kendaraan, seperti mobil, motor, dan sebagainnya.
Baca Juga: Sepakati Biaya Peminjaman dengan Chelsea, Romelu Lukaku Siap Balik ke Inter Milan
Mobilitas yang tinggi membuat seseorang membutuhkan sebuah kendaraan bermotor agar mempersingkat jarak tempuh.
Salah satunya dengan menggunakan BBM yang tersedia di SPBU, mulai dari pertalite, pertamax, premium, hingga solar.
Semua jenisnya sangat bermanfaat demi keberlangsungan kendaraan untuk tetap bergerak dan menempuh jarak yang jauh.
Namun, pemerintah memutuskan menaikan harga BBM Pertamax mulai Jumat 1 April 2022 menjadi Rp12.500 per liter dari semula Rp9.000.
Baca Juga: Hasil Seleksi PPDB SD SMP DKI Jakarta 22 Juni 2022 Jalur Afirmasi DTKS, KJP Plus, PIP, Pengumuman Cek di Sini
Presiden Joko Widodo meminta semua pihak memahami bahwa subsidi yang diberikan Pemerintah terhadap harga bahan bakar minyak (BBM) sangat besar, yakni mencapai Rp502 triliun, setara dengan biaya membangun ibu kota baru.
"Subsidi kita ke sini (BBM) bukan besar, tapi besar sekali. Bisa dipakai untuk membangun ibu kota karena angkanya sudah Rp502 triliun. Ini semua yang harus kita ngerti, sampai kapan kita bisa bertahan dengan subsidi sebesar ini," ucap Presiden Joko Widodo saat membuka Rapat Kerja Nasional II PDI Perjuangan di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa, seperti dikutip Seputarlampung.com dari laman Antara News pada 22 Juni 2022.
Ilustrasi yang disampaikan oleh Jokowi menggambarkan betapa beratnya kondisi global saat ini, yang berimbas pada beragam sektor, termasuk harga bahan bakar minyak.
Presiden mencontohkan harga Pertalite di Indonesia masih Rp7.650 per liter dan Pertamax Rp12.500 per liter.
“Harga tersebut bukan merupakan harga sebenarnya, melainkan harga subsidi. Sementara itu di Singapura dan Jerman, untuk harga bensin sudah mencapai Rp31.000 per liter, sedangkan di Thailand Rp20.000 per liter,” tambahnya.
Adanya informasi tersebut, diharapkan masyarakat Indonesia dapat mengetahui hal yang sebenarnya terjadi terkait kondisi global yang sangat berat saat ini.
Bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengetahui harga BBM Pertamina per Juni 2022, bisa mengunjungi laman resmi Pertamina dari harga Pertalite dan harga BBM lainnya yang dijual di semua SPBU Pertamina atau KLIK DI SINI.
Demikian, informasi mengenai harga bahan bakar minyak (BBM) yang mana setara dengan biaya membangun ibu kota baru atau mencapai Rp502 triliun dan harapannya semua pihak dapat memahami kondisi yang sulit ini.***