SEPUTARLAMPUNG.COM - Babak final leg 2 Piala AFF 2020 akan digelar hari ini, 1 Januari 2022 pukul 19.30 WIB antara Thailand vs Indonesia.
Setelah kalah dari Thailand (4-0) pada leg 1, Indonesia disebut sulit untuk jadi juara di final Piala AFF 2020.
Setidaknya, Indonesia harus mencetak 5 gol jika ingin keluar sebagai juara Piala AFF Suzuki Cup 2020 di babak final leg 2 hari ini, 1 Januari 2022.
Di tengah persiapan babak final leg 2, tersebar isu bahwa Thailand didiskualifikasi dari Piala AFF 2020 karena kasus doping.
Isu tersebut bermula dari sebuah video Youtube yang berjudul 'AFF GEMPAR‼️ THAILAND DIDISKUALIFIKASI PERTADINGAN HARUS DI ULANG??' yang diunggah oleh akun Gila Bola. Video itu disaksikan hampir 1 juta penonton.
Setelah ditelusuri, kabar Thailand didiskualifikasi dari Piala AFF 2020 adalah hoaks atau kabar tidak benar.
Baca Juga: Jangan Lewatkan SMTOWN LIVE 2022: SMCU Express @Kwangya di Trans TV Sore Ini, Sabtu 1 Januari 2022
Namun, isu bahwa Thailand menerima sanksi dari Badan Doping Dunia atau WADA adalah benar.
Bukan hanya Thailand, Indonesia juga ternyata tengah menerima sanksi atas kasus doping.
WADA memutuskan memberikan sanksi tersebut pada awal Oktober 2021 lalu.
Federasi Sepakbola Thailand pun memastikan pihaknya terdampak atas sanksi yang dijatuhkan oleh WADA kepada timnya.
Lalu, apa saja sanksi yang diterima Thailand dan Indonesia karena kasus doping?
Benarkah sanksi tersebut berdampak pada final Piala AFF (Suzuki Cup) 2020 leg kedua yang digelar hari ini, 1 Januari 2022?
Dilansir Seputarlampung.com dari Berita DIY, ada beberapa sanksi yang diterima Thailand dan Indonesia karena kasus doping.
Sebelum gelaran Piala AFF Suzuki Cup 2020, WADA memberi sanksi kepada Indonesia dan Thailand saat Piala Thomas-Uber 2020 pada Oktober 2021 lalu.
Sanksi untuk Thailand dan Indonesia dari WADA di antaranya:
1. Tak bisa jadi tuan rumah kompetisi internasional
2. Tak bisa kibarkan bendera negara
Karena itu, Thailand dan Indonesia sama-sama tidak bisa mengibarkan bendera ketika menjadi juara Piala AFF 2020 yang digelar hari ini.
Menurut International Congress Of Sport Sciences, doping merupakan pemberian atau penggunaan sebuah obat oleh peserta lomba, yakni bahan asing bagi organism atau bahan fisiologis dalam jumlah yang abnormal dengan tujuan meningkatkan prestasi.
Doping dilarang oleh WADA karena melanggar norma fairplay dan sportivitas dalam dunia olahraga.
Selain itu, doping juga membahayakan keselamatan atlet karena akan menjadi kebiasaan, ketagihan dan ketergantungan obat yang dapat membahayakan jiwa.
Doping juga membawa dampak yang buruk bagi kesehatan mental karena akan menimbulkan perilaku agresif dan tindak kekerasan.
Demikian dampak kasus doping terhadap final Piala AFF 2020 dan sanksi yang diterima Thailand dan Indonesia.***
*Disclaimer: artikel ini telah tayang di Berita DIY dengan judul "Daftar Sanksi Thailand dan Indonesia di Final Piala AFF Suzuki Cup 2021 yang Diberi oleh WADA Anti-Doping"