INFO: BMKG Ungkap Dampak Cuaca Siklon Tropis Rai, Ini Wilayah Berpotensi Gelombang Tinggi, 15 Desember 2021

14 Desember 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi. /Pixabay/UdoSchroeter/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Apa dampak dari Cuaca Siklon Tropis Rai yang terbentuk di Utara Papua? Berikut Wilayah Berpotensi Gelombang Tinggi pada Rabu 15 Desember 2021 dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Akhir-akhir ini, masyarakat diharapkan untuk waspada dan berhati-hati akan cuaca dan iklim yang berubah setiap harinya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan terus memberikan peringatan dini dan update informasi seputara perkembangan cuaca terkini, usai terjadinya dua kali gempa bumi dengan kekuatan 7,4 Mangnitudo terjadi pukul 10.20 WIB dan sebesar 5.0 Mangnitudo hari ini, Selasa 14 Desember 2021 pukul 12.46 WIB di Laut Flores, NTT.

Baca Juga: BMKG Infokan Peringatan Dini Tsunami yang Disebabkan Gempa 7,4 M di Larantuka Dinyatakan Berakhir

Hal tersebut dilakukan agar bisa mengantisipasi terjadinya tsunami yang diperkirakan kemungkinan dapat terjadi, jika kekuatan guncangannya lebih besar.

Dilansir Seputarlampung.com dari, akun Twittwer @InfoHumasBMKG, BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) memantau pembentukan Siklon Tropis RAI di sekitar Pasifik Barat sebelah utara Papua.

Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, Siklon Tropis RAI terbentuk di posisi 6.0LU, 140.8BT (sekitar 950 km sebelah utara timur laut Biak) dengan kecepatan angin maksimum di sekitar pusatnya mencapai 35 knot (65 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya sekitar 998hPa.

Untuk periode 48 jam ke depan, Siklon Tropis RAI masih menunjukkan eksistensinya dengan kecenderungan meningkat dan pergerakan sistem ke arah barat-baratlaut semakin menjauhi wilayah Indonesia.

Baca Juga: Sering Mimpi Buruk Pertanda apa? Ustadz Khalid Basalamah: Hati-hati, Bisa Jadi Tanda sedang Kena Gangguan ini!

Siklon Tropis RAI tumbuh di area tanggungjawab RSMC (Regional Specialized Meteorological Centre) Tokyo, sehingga otorisasi analisis dan penamaan sistem siklonnya dilakukan oleh RSMC Tokyo.

Dalam periode 24 jam kedepan, Siklon Tropis RAI dapat berdampak secara tidak langsung terhadap kondisi cuaca sebagai berikut;

1. Potensi Hujan sedang - lebat di wilayah ; Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
2. Potensi angin kencang 15-20 knot (27-37 km/jam) di wilayah ; Papua Barat bagian utara, Biak, Papua bagian utara, Maluku Utara.
3. Potensi Gelombang laut dengan Tinggi gelombang 1.25 - 2.5 meter (Moderate) di wilayah Laut Sulawesi bag. Timur, Perairan Bitung - Likupang - Kep. Sitaro, Perairan Selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku bag. Selatan, Perairan Barat Kep. Halmahera dan Teluk Cendrawasih.
4. Potensi Gelombang laut dg Tinggi Gelombang 2.5 - 4.0 meter (Rough Sea) di wilayah Perairan Kep. Sangihe - Talaud, Laut Maluku bag. Utara, Perairan Utara dan Timur Kep. Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Utara Papua Barat - Papua dan Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua.

Baca Juga: Bocoran Manga Jujutsu Kaisen Chapter 169, Berikut Jadwal Rilis dan Recap 168, Fumihiko Ungkap Identitas Asli?

Sementara itu sistem Bibit Siklon Tropis 95S yg diidentifikasi 2 hari trkhr berada di sekitar Laut Arafura, berdasarkan analisis hari ini sistem sirkulasinya msh cukup persisten dgn intensitas lemah dan robabilitasnya msh rendah utk mjd sistem siklon tropis dlm 24 jam kedepan.

Untuk memperkuat informasi peringatan dini potensi cuaca ekstrem di level daerah, UPT BMKG wilayah Propinsi secara aktif melakukan diseminasi informasi peringatan dini potensi cuaca ekstrem dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

BMKG melalui Jakarta TCWC terus melakukan pemantauan perkembangan sistem siklon tersebut dan aktivitas dinamika atmosfer lainnya beserta potensi dampak cuaca ekstremnya. Terkait dengan potensi cuaca ekstrem tersebut.

Selain itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat dalam beraktipvitas di luar ruangan dan harap perhatikan informasi terkini dari laman resmi bmkg.go.id atau media sosial @infobmkg. Berikut himbauannya, yakni:

Baca Juga: Jawaban Tema 6 Kelas 3 SD/MI Halaman 35-36: Tuliskan 5 Informasi tentang Sumber Energi pada Wacana di Atas

1.Menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak.
2. Menghindari daerah rentan mengalami bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan lainnya.
3. Mewaspadai potensi dampak seperti banjir/bandang/banjir pesisir, tanah longsor terutama di daerah yang rentan.
4. Stakeholder terkait dapat terus mengintensifkan koordinasi dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
5. Selalu memantau perkembangan informasi prakiraan cuaca & peringatan dini cuaca ekstrem melalui kanal informasi BMKG.

Berikut Area Perairan Dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m) per 14 Desember 2021 07:00 WIB Sampai Rabu, 15 Desember 2021 07:00 WIB, sebagaimana dilansir Seputarlampung.com dari maritim.bmkg.go.id, yakni:

Pusat tekanan rendah 1007 hPa di Laut China Selatan. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat - Utara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Selatan - Barat dengan kecepatan angin berkisar 4 - 20 knot.

Baca Juga: Profil dan Biodata Robby Purba, Presenter X Factor Indonesia yang Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Kecelakaan

Angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara, Perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna, Selat Karimata, Perairan utara Sabang, Perairan utara Papua barat hingga Papua, Teluk Cendrawasih, Samudra Pasifik utara Papua barat hingga Papua.

1. Perairan Utara Kep. Anambas - Kep. Natuna
2. Perairan Kep. Subi Serasan
3. Perairan Utara Aceh
4. Perairan Kep. Mentawai – Lampung
5. Samudra Hindia Barat Sumatra
6. Selat Sunda Bagian Barat Dan Selatan
7. Perairan Selatan Jawa Hingga P. Sumba
8. Samudra Hindia Selatan Jawa Hingga P. Sumba
9. Selat Bali - Lombok - Alas Bagian Selatan
10. Perairan Utara Kep. Sangihe
11. Perairan Kep. Talaud
12. Laut Maluku Bagian Utara
13. Perairan Utara dan Timur Halmahera
14. Laut Halmahera
15. Perairan Utara Papua Barat Hingga Papua
16. Samudra Pasifik Utara Halmahera Hingga Papua

Area Perairan Dengan Gelombang Sangat Tinggi (4.0 - 6.0 M), yakni:

• Laut Natuna Utara

Demikian, dampak dari Cuaca Siklon Tropis Rai yang terbentuk di Utara Papua, lengkap dengan wilayah berpotensi gelombang tinggi pada Rabu 15 Desember 2021 dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: maritim.bmkg.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler