Hardiknas Diperingati Setiap Tanggal 2 Mei, Bagaimana Sejarah Munculnya Hari Pendidikan Nasional Indonesia?

18 April 2021, 09:00 WIB
Gambar Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional. /Kolase kemendikbud.go.id

SEPUTAR LAMPUNG - Hardiknas merupakan singkatan dari Hari Pendidikan Nasional. Lantas, bagaimana sejarah munculnya Hardiknas di Indonesia?

Hardiknas diperingati setiap tanggal 2 Mei sebagai Hari Kelahiran Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara.

Tahun 2021 ini, Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) jatuh pada Minggu, 2 Mei 2021.

Hardiknas diperingati di sekolah-sekolah serta seluruh elemen masyarakat setiap tahunnya.

Baca Juga: Jadwal Acara Terbaru Bioskop Trans TV 18 April 2021, Film Taken dan Hail The Judge Tayang Malam Ini

Baca Juga: KUNCI JAWABAN Lengkap Tema 8 Kelas 4 Halaman 100-150 Buku Tematik SD Subtema 2-3 Daerah Tempat Tinggalku

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 149 150 151 153 154 155 156 157 158 Subtema 3 Pembelajaran 2

Banyak elemen masyarakat yang memeriahkan peringatan Hardiknas dengan mengadakan lomba dan kegiatan lainnya.

Sosok Ki Hajar Dewantara tidak dapat dilepaskan dari sejarah Hardiknas di Indonesia.

Lalu, mengapa Hardiknas diperingati setiap tanggal 2 Mei?

Apa sejarah yang ada di balik Hardiknas? Simak penjelasannya berikut ini.

Tanggal 2 Mei memiliki sejarah tersendiri yang berkaitan dengan Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara.

Melansir laman Kemendikbud, tanggal tersebut bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara.

Baca Juga: Daftar Pilihan Puisi Untuk Ucapan Selamat Hari Kartini 2021: Bisa Buat Poster, Gambar, Twibbon dan TikTok

Baca Juga: Yuk Belajar! 4 Ulama Ini Merupakan Penyebar Islam di Pulau Jawa Jauh Sebelum Masa Wali Songo, Siapa Saja?

Baca Juga: Yuk Belajar! 4 Ulama Ini Merupakan Penyebar Islam di Pulau Jawa Jauh Sebelum Masa Wali Songo, Siapa Saja?

Ki Hadjar Dewantara ialah pahlawan nasional yang dihormati sebagai bapak pendidikan nasional di Indonesia.

Itulah sebabnya Hardiknas diperingati setiap tanggal 2 Mei. Sebab tanggal tersebut dipilih Pemerintah sebagai simbol penghargaan kepada Ki Hajar Dewantara sekaligus memperingati hari kelahirannya.

Ki Hadjar Dewantara lahir dari keluarga kaya, ia dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu.

Kebijakan yang ditentangnya antara lain aturan yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa memeroleh pendidikan.

Sosok Ki Hajar Dewantara merupakan orang yang sangat kritis.

Melihat kebijakan tersebut, ia akhirnya mengkritik pemerintah kolonial. Hal ini membuatnya diasingkan ke Belanda.

Baca Juga: Apakah Anda Memiliki Headphone Jenis Ini? Jika Iya, Segera Buang! Keselamatan Anda Bisa Terancam!

Baca Juga: Dibaca Sebelum Tidur, Bacaan Dua Ayat Terakhir Al Baqarah 285 dan 286, Lengkap Tulisan Arab Latin, dan Artinya

Baca Juga: Tahukah Anda? Ternyata Ada 4 Negara yang Melarang Rakyatnya Untuk Mengumandangkan Adzan Terlalu Keras!

Ketika diasingkan ke Belanda, Ki Hadjar Dewantara tak tinggal diam. Ia terus berpikir dan berusaha menciptakan suatu sistem untuk pendidikan rakyat Indonesia.

Sepulang Belanda, ia mendirikan lembaga pendidikan bernama Taman Siswa di Indonesia.

Hingga saat ini, Taman Siswa masih tegak berdiri mengaplikasikan pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara.

Filosofi Tut Wuri Handayani yang memiliki arti "di belakang memberi dorongan” juga digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia.

Atas gerakan dan pemikirannya itu, ia juga pernah diamanahkan menjadi Menteri Pendidikan setelah Indonesia merdeka.

Ki Hajar Dewantara wafat pada tanggal 26 April 1959.

Itulah sejarah peringatan Hardiknas yang diperingati setiap tanggal 2 Mei sebagai penghargaan terhadap perjuangan Ki Hajar Dewantara.***

Disclaimer: artikel ini telah tayang di Portal Purwokerto dengan judul "Hardiknas Tanggal Berapa? Ini Sejarah Hari Pendidikan Nasional Indonesia"

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Portal Purwokerto

Tags

Terkini

Terpopuler