Khutbah Jumat Tema Pahlawan: Tiga Nilai Kepahlawanan untuk Mengisi Kemerdekaan

- 13 November 2020, 09:47 WIB
Ilustrasi Hari Pahlawan Nasional 10 November 2020. Salah satu cara mengenang jasa para Pahlwan terdahulu adalah dengan mendoaknya
Ilustrasi Hari Pahlawan Nasional 10 November 2020. Salah satu cara mengenang jasa para Pahlwan terdahulu adalah dengan mendoaknya /Seputar Lampung

Mereka membutuhkan ratusan tahun, dari satu generasi ke generasi berikutnya, dengan tidak ada rasa putus asa dan lelah untuk meraih kemerdekaan ini.

Nilai-nilai kesabaran ini bisa kita aplikasikan dalam perjuangan kita mengisi kemerdekaan melalui kesabaran belajar bagi para generasi muda, kesabaran dalam bekerja bagi para orang tua, dan kesabaran dalam menghadapi berbagai tantangan perubahan zaman oleh seluruh elemen masyarakat.

Kesabaran bisa diibaratkan seperti obat atau jamu. Pahit rasanya saat baru mencicipi, namun, lama kelamaan akan berbuah manis. Pahitnya obat hanya terasa di mulut, namun manis dan khasiatnya akan menjalar ke seluruh tubuh. Begitu juga dengan sifat sabar, ia akan terasa sangat pahit di permulaannya, namun akan manis di akhirnya.

Sungguh beruntung orang-orang yang bisa menahan gejolak jiwanya dan bersabar dalam setiap usaha yang dilakukannya dan takdir yang menimpa. Jika kita bisa menjadi sosok yang sabar, Allah subhanahu wata’ala sudah menegaskan bahwa kita akan menjadi hamba yang dicintainya.

Baca Juga: 'Sindir' Emmanuel Macron yang Kerap Musuhi Islam, Vladimir Putin Kutip Ayat Alquran dalam Pidatonya

Firman Allah subhanahu wata’ala dalam QS Ali Imran: 146

وَاللّٰهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِيْن

“Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar”
Maasyiral Muslimin rahimakumullah,

Keteguhan, keberanian, dan kesabaran inilah yang bisa kita contoh dari nilai-nilai perjuangan yang dilakukan oleh para pahlawan bangsa kita. Tentu, masih banyak nilai-nilai positif lainnya yang bisa kita contoh dan menjadi modal kita dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan ini. Semoga kita bisa mengamalkannya. amin


وَٱلْعَصْرِ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِي خُسْرٍ إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِٱلصَّبْرِ بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah