SEPUTARLAMPUNG.COM – Apa yang dimaksud dengan itikaf di 10 hari terakhir Ramadhan yang dilakukan banyak umat muslim untuk bertemu Malam Lailatul Qadar? Simak syarat dan keutamaannya di sini.
Mengutip laman bersamadakwah.net, I’tikaf (إعتكاف) berasal dari kata ‘akafa (عكف) yang artinya al habsu (الحبس) yakni mengurung diri atau menetap. Menurut Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah, itikaf secara bahasa artinya berada di suatu tempat dan mengikat diri kepadanya.
Adapun secara istilah, itikaf diartikan berdiam diri dan menetap di masjid dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Hukum itikaf adalah sunnah muakkad, yakni ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dilakukan, namun tidak berdosa jika ditinggalkan.
Terkait itikaf ini, Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkannya pada 10 hari terakhir Ramadhan.
“Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam biasa i’tikaf sepuluh hari terakhir Ramadhan hingga beliau diwafatkan Allah. Kemudian istri-istri beliau beri’tikaf sesudah beliau wafat.” (HR. Bukhari)
Bagi Anda yang akan melaksanakan itikaf Ramadhan 2024, sudah bisa melakukannya mulai malam ini, karena berdasarkan perhitungan, usai maghrib malam ini telah memasuki 10 malam terkahir bulan suci Ramadhan.
Baca Juga: Kapan Malam Lailatul Qadar Ramadhan 2024? Ini Prediksi Tanggal, Doa, dan Keutamaannya