SEPUTARLAMPUNG.COM - Berikut ini 6 tips yang bisa Anda praktikkan untuk membiasakan anak berpuasa atau belajar puasa sejak dini dengan suka cita.
Sebagian umat muslim ada yang mulai berpuasa pada hari ini Senin, 11 Maret 2024. Salah satu yang memulai shaum pada hari ini adalah warga Muhammadiyah.
Sementara itu, umat NU dan pemerintah akan memulai puasa ramadhan pada Selasa, 12 Maret 2024 sebagaimana ditetapkan berdasarkan sidang isbath pada hari kemarin, Minggu 10 Maret 2024.
Bagi umat muslim, puasa di bulan suci ramadhan merupakan salah satu ibadah yang wajib dilakukan, kecuali bagi yang memiliki uzur syar'i.
Mengingat ibadah yang satu ini merupakan ibadah yang akan dilakukan sepanjang hayat, maka termasuk ibadah yang perlu dibiasakan dan ditanamkan sejak diri pada anak-anak.
Bagi anak-anak yang masih kecil, tentu akan sangat berat untuk menahan lapar dan haus seharian.
Karena itu, perlu dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan dan kondisi anak. Kapan waktu terbaik untuk memulai mengajari anak berpuasa?
Pada dasarnya tidak ada patokan usia kapan anak baiknya mulai belajar puasa. Biasanya, anak-anak PAUD dan TK mulai diajari oleh gurunya soal materi puasa meski pada praktiknya belum tentu semua anak bisa melakukannya.
Anda dapat mengikuti ritme pembelajaran di sekolah, namun bisa memulainya lebih dini jika memang di keluarga telah dibiasakan lebih dini misal pada kakak-kakak sebelumnya.
Atau, saat anak mulai menunjukkan ketertarikan untuk ikut belajar berpuasa saat melihat semua anggota keluarganya berpuasa.
Tentu, setiap anak memiliki kesiapan dan kemampuan berbeda sehingga penting untuk melihat kondisi ini dan tidak menyamakannya dengan anak lain.
Berikut sejumlah tips yang bisa dicoba agar anak bisa dengan riang gembira belajar berpuasa sebelum terkena hukum wajib saat mereka sudah akil baligh nanti:
1. Sounding sejak jauh hari sebelum ramadhan
Materi tentang puasa perlu disounding pada anak sejak jauh hari sebelum ramadhan tiba. Orangtua bisa menyisipkannya pada cerita pengantar tidur.
Seperti misalnya apa itu puasa, berapa lama berpuasa, apa ganjaran bagi mereka yang berpuasa, dan sebagainya.
2. Ingatkan anak sebelum tidur bahwa besok pagi akan bangun lebih awal untuk sahur
Meski sudah disounding jauh hari, anak bisa saja susah dibangunkan untuk sahur. Bisa-bisa mereka me-reog hingga tidak mau sahur. Jika tidak sahur, besar kemungkinan mereka akan lapar saat pagi dan minta sarapan seperti biasa.
3. Bangunkan dengan lembut dan lebih sabar
Membangunkan anak untuk makan sahur harus dilakukan dengan lembut dan lebih sabar dari biasanya.
Bisa dimulai dengan usapan lembut di beberapa bagian anggota tubuh, dengan bisikan dan ajakan yang juga lembut agar mereka tidak kaget ketika dibangunkan.
4. Siapkan menu favorit untuk sahur dan juga berbuka
Tips lain agar mereka semangat puasa terutama saat bangun sahur adalah menyediakan aneka menu favorit kesukaan mereka.
Biasanya anak akan lebih semangat bangun mana kala mereka akan menyantap makanan, minuman atau camilan favoritnya.
Pastikan agar nutrisi dan gizi serta kalorinya cukup untuk menunjang aktivitas mereka berpuasa.
5. Siapkan aneka kegiatan yang menyenangkan agar anak bisa melupakan haus dan lapar
Agar di waktu siang mereka ingat bahwa mereka sedang puasa alias tidak boleh makan dan minum, orang tua perlu menyiapkan aneka kegiatan menyenangkan untuk mereka.
Siapkan mainan yang mereka sukai, ajak beraktivitas, juga perlu disounding lagi soal pentingnya puasa.
6. Berikan reward
Beberapa anak mungkin akan semakin termotivasi untuk berpuasa jika ada reward. Anda dapat juga menyiapkan ini sebagai motivasi untuk mereka.
Tidak harus berupa benda yang mahal dan wah, Anda juga bisa membuatkan bintang-bintang penghargaan yang ditempel dinding saat mereka bisa menunaikan puasa dalam waktu tertentu.***