Artinya, saat malas pun seseorang jangan sampai melakukan sesuatu yang haram. Mungkin ibadah sunnatnya berkurang, tapi jangan sampai ia tinggalkan kewajiban.
Hadits ini juga memberikan pelajaran kepada kita agar memikirkan dan menyusun rencana bagaimana cara terbaik meniti jalan hidayah? Bagaimana caranya agar kita bisa istiqomah dalam kebaikan di sepanjang tahun.
Di antara kiat yang dituntunkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam agar kita bisa istiqomah dalam beramal shaleh adalah mengerjakan amalan sedikit tapi rutin dan kontinyu.
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ رواه البخاري (6464)، ومسلم (783)
“Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling konsisten meskipun sedikit.” [HR. Bukhori, (6464) dan Muslim, (783)].
Inilah jalannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dapat mengantarkan seseorang untuk senantiasa bersama Rabbnya ‘Azza wa Jalla.
Amalan sedikit akan terasa ringan di hati. Sehingga memudahkan bagi seseorang untuk rutin mengerjakannya. Karena hati tidak merasa berat dalam mengamalkannya.
Amalan sedikit tapi rutin disertai dengan niat ikhlas dan tulus, pengaruhnya akan sangat besar bagi jiwa.