Baca Juga: Contoh Sambutan Idul Adha 2023, Pendek dan Penuh Makna
“Kalau seandainya di bulan Ramadan tidak ada lailatul qadar, maka 10 awal Dzulhijjah bisa melebihi dari 10 akhir Ramadan,” kata Buya Yahya seperti dikutip seputarlampung.com dari YouTube Al Bahjah TV
Buya Yahya mengatakan bahwa, apabila secara umum maka 10 hari awal bulan Dzulhijjah merupakan hari-hari yang bagus.
“Karena ini mutlak. Nabi menyebutkan tidak ada hari-hari yang lebih bagus hari secara umum, 10 hari Ramadan itu adalah keutamaan malamnya, tapi kalau hari secara umum hari-hari terbagus adalah 10 awal Dzulhijjah. Tidak boleh dikalahkan dengan yang lainnya. Jadi, 10 (hari) awal bulan Dzulhijjah sangat istimewa,” tuturnya.
Dalam 10 hari awal bulan Dzulhijjah dianjurkan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah untuk memperbanyak takbir, tahlil, dan tasbih. Selain itu, bisa juga melakukan amalan salih lainnya di 10 hari awal bulan Dzulhijjah seperti membaca Al-Qur'an dan lain sebagainya.
Baca Juga: Libur Idul Adha 1444 H Jadi 2 Hari? Ini Jadwal Resmi Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2023
Hal tersebut menjadi amalan terbaik yang bisa dikerjakan selama bulan Dzulhijjah, utamanya adalah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
"Tidak ada hari yang amal sholeh, lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 hari pertama bulan Dzulhijjah).' Sesungguhnya berpuasa satu hari di dalamnya membandingi berpuasa satu tahun. Melakukan Sholat malam di dalamnya membandingi sholat malam pada malam Lailatul Qadar. Salah seorang sahabat bertanya 'Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah?' Beliau bersabda, 'Iya. Lebih baik daripada jihad fisabilillah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)'." (HR At Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Demikian informasi mengenai kapan hari raya Idul Adha 1444 H dan amalan sunah bulan Dzulhijjah.***